Oleh: Joko Intarto
Semua orang bisa melakukan video conference sendiri. Apa pentingnya menggunakan jasa operator webinar seperti Jagaters?
Pertanyaan itu diajukan Bu Utari, dosen Universitas Trilogi, melalui whatsapp, kemarin. Mantan penyiar TVRI itu rupanya penasaran dengan ‘nasib’ jasa operator webinar yang dijalankan Jagaters.”Apakah Jagaters bisa bertahan dalam situasi seperti ini?” tanya dia.
Sejak menggeluti jasa video conference tahun 2016 lalu, saya sudah menyadari bahwa pada suatu saat nanti, masyarakat akan bisa melakukan kegiatan web seminar dan web meeting secara mandiri. Apalagi video conference saat ini sudah bisa digunakan dengan peralatan yang sederhana: Smartphone!
Pada saat itu, saya membayangkan, jasa Jagaters kemungkinan tidak akan diperlukan lagi. Tetapi setelah mendalami lebih jauh, ternyata saya menemukan fakta baru yang menarik. Jasa video conference tidak akan mati. Walau semua orang bisa menyelenggarakan web seminar dan web meeting secara mandiri.
Ternyata berkembang dua kelas penyelenggaraan acara video conference. Pertama acara yang bersifat personal. Kedua adalah acara yang bersifat profesional. Ketiga adalah acara yang bersifat industrial.
Pada wilayah acara personal itulah, jasa video conference dari Jagaters tidak diperlukan lagi. Namun di wilayah profesional dan industrial, keberadaan Jagaters akan tetap diperlukan.
Mengapa begitu? Karena video conference profesional dan industrial butuh perangkat lebih advance dan operator dengan skill khusus. Dua faktor ini terlalu berat dan mahal bila digunakan untuk kegiatan personal.
Menyadari kemungkinan-kemungkinan itu, saya sejak 2017 mulai fokus mengembangkan produk berupa layanan video conference untuk melayani pasar profesional dan industri. Berbagai inovasi teknik dan teknologi terus dicoba dan diimplementasikan sehingga menghasilkan deferensiasi produk yang unik.
Diskusi pembangunan berkelanjutan yang berlangsungdi Menara Duta, Kuningan, Jakarta Pusat, hari ini, adalah salah satu contoh saja. Acara yang digelar IBCSD, organisasi para pengusaha yang peduli dengan aspek pembangunan berkelanjutan itu sebenarnya berlangsung di tujuh lokasi berbeda.
Moderator di kantor IBCSD. Empat pembicara berada di kantor masing-masing. Dua penanggap berada di kantornya juga. IBCSD mengingkan sebuah kreatif untuk mempertemukan moderator, pembicara dan penanggap secara menarik menggunakan aplikasi Zoom Webinar.
Simak potongan video yang saya lampirkan (https://youtu.be/2WPtf5D-SkQ). Bila mau memperhatikan dengan seksama, Anda akan bisa mengetahui di mana perbedaannya. Ini adalah contoh produksi acara webinar kelas profesional dengan tingkat kesulitan sederhana. Pada level lebih tinggi, masih terbuka untuk membuat berbagai konsep kreatif yang lebih menarik lagi.
Tentu perlu alat lebih banyak. Perlu crew lebih ahli. Perlu biaya lebih besar. Tetapi diferensiasi itulah yang dihargai pelanggan.
Nah, bila Anda memiliki bisnis dengan banyak kompetitor, temukanlah diferensiasi produknya. Insya Allah, bisnis Anda akan tetap survive dalam persaingan usaha.(jto)
Penulis adalah Founder Jagaters.id, Praktisi Senior Webinar