eQuator – Ketapang-RK. Warga mengeluhkan proyek penanaman pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Ketapang merusak fasilItas umum (Fasum). Fasum yang rusak itu badan jalan di simpang empat Jalan Diponegoro dan Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Tengah Kecamatan Delta Pawan.
“Saya lihat proyek itu sudah cukup lama tapi sampai sekarang jalan yang rusak itu belum diperbaiki,” kata Suryadi salah satu warga kepada wartawan Jumat (4/12).
Bahkan sepanjang jalur penanaman pipa hingga saat ini belum dikembalikan seperti kondisi semula. Menurutnya kondisi tersebut dinilainya bisa membahayakan keselamatan warga khususnya pengendara. “Saya tadi malam (Kamis-red) jatuh akibat jalan rusak di simpang Jalan Basuki Rahmat itu,” ungkapnya.
Ia menduga ada kesengajaan dari pihak PDAM. Ia pun meminta aparat berwenang segera melakukan tindakan sesuai aturan berlaku.
“Saya menilai badan jalan yang tak diperbaiki itu sama saja ada indikasi kesengajaan mau mencelakai orang khususnya pengguna jalan umum. Jadi saya harap agar aparat menindak tegas pihak terkait proyek itu,” katanya.
Bahkan menurutnya, saat akan menanam pipa di bawah jalan tersebut harusnya memiliki izin dari instansi berwenang seperti Dinas pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan. “Kita duga mereka tak memiliki izin yang sah dari dinas atau instansi terkait tersebut,” ujarnya.
Ia berharap kedepan tidak ada lagi proyek-proyek yang membongkar fasilitas umum. Tapi setelah proyek selesai fasilitas umum tersebut tidak diperbaiki seperti semula.
“Kita harap proyek seperti ini tidak ada lagi nantinya, semuanya harus bertanggungjawab mengembalikanya kondisi jalan seperti awalnya,” harapnya.(Jay)