Kadar Garam Tinggi, Produksi Air PDAM Terganggu

Pelanggan Diminta Hemat Air

Pjs Dirut PDAM Tirta Galaherang Mempawah, H Trisna Jaya

eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK‭. Tingginya kadar garam akibat ‬intrusi air laut di Sungai Mempawah telah mengganggu produksi air bersih PDAM Tirta Galaherang Mempawah. ‭Warga pun diimbau menghemat penggunaan‬ air bersih.

“Sudah beberapa hari ini Sungai Mempawah tercemar air laut. Sehingga, kualitas air terasa asin. Meski turun hujan, namun kualitas air tetap saja masih terasa asin. Kondisi ini 
mengganggu pelayanan air bersih untuk pelanggan PDAM Mempawah,” kata Pjs Dirut PDAM Tirta Galaherang Mempawah, H Trisna Jaya, belum lama ini.

Imbas tingginya kadar garam di Sungai Mempawah yang menjadi sumber air baku PDAM itu, memaksa PDAM harus menyetop produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA), sebab dapat berpotensi merusak mesin dan instalasi pipa distribusi akibat karat.

“Kita menunggu kualitas air lebih baik. Kalau sudah tidak asin, maka langsung kita nyalakan mesin untuk mendistribusikan air bersih kepada pelanggan. Ketika air laut masuk, maka mesin harus dimatikan. Sebab, jika tetap beroperasi bisa merusak komponen mesin,” katanya.
Situasi ini lanjut Trisna, juga memaksa pihaknya untuk memberlakukan pengurangan jadwal pendistribusian air bersih kepada pelanggan, yakni dimulai pada pukul 02.00 dini hari.
“Disamping untuk menjaga keamanan mesin dari kerusakan, air yang memiliki kadar garam tinggi pastinya tidak dapat digunakan masyarakat untuk keperluan 
rumah tangga, maka lebih baik kami matikan dulu mesin sambil menunggu kadar air lebih baik, dan langsung didistribusikan kepada pelanggan,” jelasnya.

Trisna pun mengimbau para pelanggan PDAM Mempawah supaya menghemat persediaan air bersih di rumahnya agar tidak kekurangan saat distribusi air PDAM dihentikan sementara.
“Kami jugq berharap intensitas hujan semakin deras, agar air Sungai Mempawah bisa lebih tawar. Sehingga kami bisa memaksimalkan pelayanan air bersih untuk seluruh pelanggan PDAM Mempawah,” harapnya.
Trisna menambahkan, sebelumnya pihaknya harus menambah ekstra jam pelayanan hingga 15 jam nonstop, karena mempertimbangkan tingginya kebutuhan masyarakat akan air bersih.
“Kalau biasanya kami melayani hanya 13 jam saja, terkecuali pada hari Sabtu dan Minggu jam pelayanan kita perpanjang. Pertimbangannya, pada akhir pekan masyarakat berkumpul 
di rumah hingga membutuhkan air bersih yang lebih banyak. Biasanya distribusi air bersih kami mulai pukul 12.00 malam hingga jam 17.00 WIB,” tukasnya. (‭shn‬)