eQuator – Ngabang-RK. Pemkab Landak mengaku telah mengusulkan sejumlah nama pahlawan dari Landak untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional kepada Pemerintah Pusat.
Namun sampai saat ini belum ada persetujuan dari Pemerintah Pusat terhadap nama-nama calon pahlawan nasional asal Landak yang sudah diajukan Pemkab Landak itu.
Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot pun mengakui ada beberapa prosedur yang harus dilalui untuk pengajuan tersebut.
“Prosedur itu memang tidak gampang. Saat ini kita tinggal menunggu persetujuan dari Presiden. Kita juga tidak bisa mendesak Pemerintah Pusat. Jadi, kita tetap menunggu saja,” katanya usai menabur bunga di makam juang Landak, Selasa (10/11).
Selain itu sejumlah jalan, bangunan dan fasilitas umum yang ada di Landak ini masih ada yang belum memiliki nama seperti nama pahlawan asal Landak. “Terhadap hal ini, pada tahun 2016 nanti kita akan mengajukan nama-nama jalan, gedung dan fasum lainnya dengan menggunakan nama pahlawan asal Landak ke DPRD Landak,” janjinya.
Di hari pahlawan ini, bupati mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menghargai dan mengenang jasa-jasa para pahlawan. “Setiap kali kita memperingati hari pahlawan, harusnya semakin kuat tertanam kecintaan kita terhadap tanah air, bangsa dan negara ini,” pintanya.
Ia menambahkan, merdeka dan lahirnya negara Indonesia tentunya atas jasa dan pengorbanan para pahlawan.
“Mereka rela mengorbankan jiwa raga, harta benda dan nyawa mereka sekalipun hanya demi Indonesia merdeka. Oleh karena itu kepada generasi muda dan kita yang sudah menikmati kemerdekaan ini seharusnya menghargai para pahlawan itu, bukan malah melecehkan dan melupakannya,” ingatnya.
Reporter: Antonius
Editor: Kiram Akbar