eQuator.co.id – Sintang-RK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang akan membangun Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Serawai. Menggunakan anggaran Pemerintah Pusat (Pempus) Rp30 Miliar.
“Kita hanya menyiapkan lahannya, dua hektar di Desa Mekar Sari,” kata Hary Sinto Linoh, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang ditemui saat mendampingi Bupati Jarot Winarno meninjau lokasi pembangunan RS Pratama di Kecamatan Serawai, Selasa (8/11).
Sinto mengungkapkan, dari total anggaran yang disediakan Pempus, untuk pembangunan fisik RS Pratama dialokasikan Rp22 Miliar. Selebihnya untuk alat kesehatannya.
Proses lelang pembangunan RS Pratama tersebut harus sudah dimulai Desember 2016. Kemudian pada Februari 2017, pembangunan fisiknya sudah mulai berjalan. Sehingga ditargetkan 2018 sudah bisa difungsikan. “Lelangnya di Sintang, bukan di pusat,” ungkap Sinto.
Kendati pembangunannya dibiaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kata Sinto, RS Pratama di Serawai tersebut merupakan milik Pemkab Sintang. “Ada empat dokter spesialis untuk mengisi RS Pratama Sintang, yakni dokter bedah, kebidanan, anak, dan penyakit dalam. Di luar dokter umum dan tenaga kesehatan, seperti perawat,” bebernya.
Sinto menambahkan, keberadaan RS Pratama di Serawai ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Serawai dan Ambalau. “Jadi, ketika RS Pratama beroperasional, masyarakat di kedua kecamatan itu tidak harus ke RS di Sintang,” katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Sintang, dr Jarot Winarno mengatakan, masyarakat Sintang patut berbangga, lantaran dari 14 RS Pratama yang dibangun Kemenkes, salah satunya di Kabupaten Sintang.
Jarot berharap, masyarakat Kecamatan Serawai mendukung pembangunan RS Pratama yang sepenuhnya untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
“Pemerintah berkomitmen membangun dari pedalaman. Pemerintah juga ingin dukungan penuh dari masyarakat supaya program pembangunan bisa berjalan,” tutup Jarot.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi