Pemkab Bantu 36 KK Korban Puting Beliung

Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana menyerahkan bantuan untuk korban puting beliung di Desa Sungai Duri I Kecamatan Sungai Pinyuh. Rio/Humas

eQuator – Mempawah. Senin (16/11), Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana menyerahkan bantuan berupa makanan pokok, mie instan, terpal, pakaian, dan selimut untuk 36 Kepala Keluarga (KK), korban terjangan angin putting beliung di Desa Sungai Duri I, Kecamatan Sungai Pinyuh.
“Kita harus selalu waspada dan berdoa kepada Allah Swt agar dijauhkan dari segala musibah dan marabahaya. Para korban harus bersabar dan ikhlas dalam menerima ujian kehidupan berupa bencana. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi bencana serupa yang terjadi di Kabupaten Mempawah,” ujar Wabup.
Kedatangan Gusti Ramlana didampingi Plt Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah Burhan, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Syahrizal, Camat Sungai Kunyit Iwan Supardi, Kapolsek, dan Koramil Sungai Kunyit.

Sebelumnya, Sabtu (14/11) pukul 03.45, sebanyak 29 rumah, 1 masjid, dan 1 musala di Dusun Subur dan Dusun Sutra RT 03, 06, 08, 09, dan 10 rusak diterjang angin puting beliung,. Terjangan puting beliung yang berlangsung 10 menit itu telah merugikan 122 jiwa dari 36 KK.
Sapuan puting beliung merobohkan atap rumah warga. Dari 29 rumah warga yang diterjang angin, setidaknya 22 rumah mengalami rusak berat. Atap beserta kayu rumah ikut beterbangan dibawa angin. Dahsyatnya angin juga merusak sejumlah fasilitas publik. Sebuah tiang listrik milik PT PLN tumbang. Begitu pula tanaman kebun milik warga, seperti pohon kelapa dan pohon pisang ikut roboh diterjang angin putting beliung. Bukan itu saja, terjangan angin puting beliung juga merusak Masjid Baiturrahman dan Musala Baiturrahim di Desa Sungai Duri I. Bagian kubah masjid kebanggaan masyarakat setempat tampak miring dihantam angin.

Usai kejadian, korban dibantu keluarga dan warga sekitar bergotongroyong melakukan perbaikan terhadap bangunan yang rusak. Dengan peralatan seadanya, warga saling membantu melakukan perbaikan. Belum diketahui pasti nominal kerugian warga dalam musibah ini. Namun, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. “Kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba saja ada suara bergemuruh dari langit seperti pesawat terbang, dan seketika atap rumah saya sudah terbang,” beber Marinda, salah satu korban puting beliung, Senin (16/11).

Pengalaman serupa dikatakan warga lainnya, Julianto. Dijelaskannya, beberapa rumah korban sudah ada yang diperbaiki dengan dana pribadi. Namun, bagi korban yang ekonomi lemah tentu tidak bisa serta merta membeli bahan bangunan untuk memasang atap rumah yang roboh. Untuk sementara, korban menutup atap rumahnya menggunakan terpal, agar tidak kehujanan dan kepanasan.

 

Reporter: Ari Sandy

Redaktur: Yuni Kurniyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.