eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kubu Raya, Nurmarini menjelaskan, setiap tahun rasionalisasi APBD memang sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Menurutnya, rasionalisasi yang berujung dengan pemangkasan anggaran dilakukan akibat pemasukan daerah yang tidak sesuai dengan belanja.
“Itu (rasionalisasi) biasanya dilakukan karena adanya target pendapatan yang tidak bisa kita capai,” ujar Nurmarini, Senin (19/3).
Meskipun demikian, Nurmarini optimis pada APBD Kubu Raya tahun 2019 rasionalisasi tidak akan dilakukan. Hal itu berdasarkan pada APBD tahun 2018 dan APBD Perubahan 2017 yang berjalan sesuai dengan perencanaan.
“Ini masa terakhir Pak Bupati, maka kita akan melakukan perhitungan penganggaran yang begitu ketat serta sedetilnya-detilnya, sehingga rasionalisasi APBD 2019 tidak terjadi. Insya Allah tidak akan ada pemangkasan anggaran. Seperti tahun 2018 juga tidak ada. Dan tahun 2017 di APBD Perubahan juga tidak ada pemangkasan,” tegasnya.
Dalam melakukan perencanaan penganggaran pembangunan tentu berpedoman berdasarkan hasil musrenbang yang dituangkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) per SKPD.
“Proses perencanaan pembangunan daerah melalui tahapan musrenbang desa, musrenbang kecamatan hingga musrenbang kabupaten. Setiap tahapan inilah kita melakukan penajaman sesuai dengan fokus target pembangunan pemerintahan daerah,” jelasnya.
Nanti setelah penyusunan RKPD selanjutnya ada proses penyusunan KUA-PPAS. “Di KUA-PPAS inilah kita sudah mulai mengeluarkan yang namanya pagu indikatif per SKPD,” timpalnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai berapa jumlah pagu indikatif per SKPD tahun 2019, Nurmarini menjawab, “Hal tersebut masih dalam proses perincian. Tapi biasanya dalam penyusunan RKPD ini kita mengacu pada pagu indikatif tahun berjalan. Kalau tahun anggaran 2018 ini, total pagu indikatif 2019 per SKPD yakni sekitar Rp1,5 triliun. Saya kira tahun 2019 nanti juga tidak akan berubah jauh dari pagu indikatif tahun 2018,” jelasnya.
Sedangkan untuk skema penganggaran tahun 2019, Nurmarini menambahkan, diyakini masih didominasi oleh belanja langsung.
Secara terpisah, Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali menegaskan, penganggaran pembangunan 2019 masih tetap memprioritaskan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dasar masyarakat. Meliputi kesehatan, pendidikan dan infrastruktur jalan.
“Pembangunan jalan poros tahun ini akan kita tuntaskan. Kemudian, Insya Allah seluruh kantor dinas tahun ini dibangun,” ucap H Rusman Ali.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe