eQuator.co.id – Â BENGKULU, BE- Meski rencana pemerintah Kota Bengkulu untuk merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2016 batal, namun pemerintah masih memiliki peluang untuk merealisasikan rencana tersebut ditahun 2017 mendatang. Hal ini disampaikan Walikota Bengkulu yang didampingi Kepala BKD kota Bujang Hr hasil pertemuan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Asman Abnur, beberapa hari lalu. “Mudah-mudahan kalau di tahun 2017 itu bisa dilaksanakan, insyallah 2016 harapan kita itu juga bisa,” kata Helmi, kemarin.
Lebih lanjut dijelaskannya, dari komunikasi yang dilakukan, ke pihak kementerian menyampaikan ada beberapa alasan yang sedang dijalankan. Dimana program 2016 sudah direncanakan oleh Menteri yang dulu. Yakni hanya beberapa daerah Timur yang diberikan kesempatan untuk merekrut PNS. Sehingga daerah lainnya saat ini belum memasuki skala prioritas.
” Tapi saya sudah sampaikan ke Pak Menteri bawasannya tenaga guru di Kota Bengkulu sudah sangat mengkhawatirkan, karena guru kita kurang, bahkan dalam waktu dekat ini ada ratusan yang pensiun,” terang Politisi PAN ini.
Tak hanya guru, kekurangan ini juga melanda tenaga kesehatan di puskesmas-puskemas seperti dokter, bidan, perawat dan tenaga medis lainnya. Oleh sebab itu, mendengar kebutuhan tersebut Kota Bengkulu telah menjadi pertimbangan yang dalam bagi pihak Kementrian untuk dimasukkan ke skala prioitas. “Tapi beliau katakan programnya sudah dilakukan, direncanakan oleh Mentri yang dahulu, prioritasnya adalah daerah-daerah timur karena kebutuhan juga sama mendesaknnya,” jelas Helmi.
Hanya saja, kalau mereka (daerah Timur) tidak bisa memenuhih syarat, maka perekrutan CPNS tersebut bisa diberikan ke daerah lain yang tidak menjadi prioritas termasuk Kota Bengkulu. “Tapi kalau plot itu tidak kemudian bisa direalisasikan di wilayah Timur, baru bisa dijadikan prioritas di Kota Bengkulu, insyaalah Allah sudah ada bayangannya,” tukasnya.
Menginggat kebutuhan semakin tinggi, maka dalam hal ini pihak Komisi I DPRD Kota Bengkulu telah siap mendukung, seperti yang disampaikan Anggota Komisi I, Bahyudin Basrah, meski kecil kemungkinan digelarnya CPNS, namun jika dilihat dari perkembangan kedepan pemerintah Kota Bengkulu memang masih memiliki celah. Dengan melihat terlebih dahulu seberapa besarnya kebutuhan Pemerintah Kota Bengkulu untuk menerima pegawai dan dibandingkan dengan jumlah usulan yang ada.
“Kalau nanti orang pensiun dari tahun ke tahun terus bertambah, dan memang kebutuhan tenaga guru, para medis, dokter, spesialis, perawat, dan bidan itu sangat banyak. Mungkin kita akan memfasilitasi membantu pemda kota untuk mengajukan serta memberi masukkan ke kementrian,” tambah Bahyudin. (805)
