Pelantikan Bupati Dua Tahap

HADIRI PELANTIKAN. Gubernur Cornelis berbincang bersama Irjen. (Pol) Drs. Safarudin Kapolda Kaltim sebelum memasuki Istana Negara, lokasi pelantikan tujuh gubernur hasil Pilkada serentak 2015 lalu oleh Presiden Jokowi, Jumat (12/2). HUMAS PEMPROV

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak di Kalbar dilaksanakan dua tahap. Pelantikan dilakukan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
“Tahap pertama pada 17 Februari ada enam pasang bupati dan wakilnya yang secara serentak bersamaan dengan 196 bupati dan walikota beserta wakilnya se Indonesia,” ungkap Drs. Cornelis, MH, Gubernur Kalbar usai menghadiri pelantikan tujuh gubernur di Istana Negara oleh Presiden RI, Jumat (12/2).
Tahap kedua satu kabupaten yang akan dilantik Bulan Juni, karena masa jabatannya belum selesai.
Pelantikan dilakukan Gubernur Cornelis ini, mengacu pada Undang-Undang No 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, yang mana pelantikannya dilakukan oleh gubernur di ibukota provinsi.
“Dalam UU itu menyebutkan, pelantikan dilaksanakan oleh gubernur di ibukota provinsi. Serta tidak boleh mengurangi masa jabatan kepala daerah satu hari pun. Ini sudah keputusan finalnya,” jelas Cornelis.
Keenam pasangan bupati/wakil bupati terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang diselenggarakan pada 9 Desember 2015, dan telah memiliki kekuatan hukum tetap. Mereka adalah Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Martin Rantan dan Suprapto. Kepala daerah Sekadau, Rupinus dan Aloysius. Bupati/Wakil Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno dan Askiman. Bupati/Wakil Bupati Melawi, Panji dan Dadi Sunarya Usfa Yursa. Bupati/Wakil Bupati Kapuas Hulu, Abang M. Nasir dan Antonius L.A. Pamero. Bupati/Wakil Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot dan Agustinus Naon.
Sementara itu dalam pelantikan tujuh gubernur, Presiden Jokowi meminta mulai bekerja memenuhi janji-janji mereka.
Menurut mantan Gubernur DKI itu, setelah terpilih dan dilantik, para gubernur/wakil gubernur masih ada lanjutan ujian yang maha berat, mewujudkan janji-janji mencapai kesejahteraan rakyat di daerahnya masing-masing.
“Jangan bekerja di belakang meja, turun langsung ke lapangan untuk mengurangi masalah,” tegas Presiden Jokowi.

Laporan: Isfiansyah/Humas Pemprov

Editor: Hamka Saptono