eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Setakat ini PDAM Tirta Raya Kubu Raya terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pelanggan PDAM Kubu Raya. Salah satu upaya yang sedang dilakukan dengan menyisir pipa yang mengalami kebocoran.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memperlancar aliran air kepada pelanggan. Disamping itu juga melalui pemeliharaan jaringan serta penanganan pipa bocor dapat menekan debit air yang terbuang sia-sia.
Pejabat Sementara (Pjs) Dirut PDAM Tirta Raya Kubu Raya, Agung meninjau langsung lokasi bocornya pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) milik PDAM Tirta Raya Kubu Raya yang berada di Jalan Arteri Supadio. Tak hanya itu, pihaknya juga berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan PDAM Tirta Raya Kubu Raya. Dengan melakukan penanganan cepat atas persoalan kebocoran pipa yang terjadi.
“Kita mendapat informasi tadi pagi kalau ada kebocoran pipa di sini. Langsung kita kerahkan tenaga untuk mengatasinya. Ini kita lakukan agar pendistribusian air ke pelanggan jangan sampai terganggu,” ujar Agung saat memimpin langsung pengerjaan pipa yang mengalami kebocoran.
Menurutnya, saat ini PDAM Tirta Raya Kubu Raya terus berbenah guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan. Disamping untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan sekaligus menekan kerugian akibat dari kebocoran pipa.
“Kalau terjadi kebocoran kan banyak air yang terbuang sia-sia. Juga akan terganggu ke pelanggan, makanya kita langsung ambil tindakan cepat. Saya bersama teman-teman walaupun hujan, tetap kita kerjakan. Bagi kita yang terpenting adalah pelanggan tidak terganggu,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Agung menjelaskan, ada beberapa faktor yang menimbulkan terjadinya kebocoran pipa. Salah satunya adalah factor cuaca. Kemudian akibat dari tekanan air yang semakin kuat. Hal ini terjadi setelah beberapa waktu lalu sudah dilakukan pembersihan pipa oleh PDAM Kubu Raya.
“Tadinya air yang mengalir dalam pipa kecil karena penyumbatan lumpur, setelah dibersihkan tekanan air menjadi sangat kuat. Sehingga sebagian pipa yang usianya sudah tua tidak mampu menahan debit air yang tinggi dan akhirnya mengalami kebocoran. Dan ini akan terus kita benahi,” ulasnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe