eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kendati PDAM Tirta Khatulistiwa selalu memperoleh laba, Pemerintah Kota Pontianak tetap memberikan suntikan dana. Pasalnya, penyertaan modal untuk meningkatkan cakupan layanan perusahaan milik Pemkot Pontianak tersebut.
“Tapi perlu dipahami bahwa ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Penyertaan tahun ini diberikan dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan,” kata Plt Ketua DPRD Kota Pontianak Heri Mustamin usai paripurna penyampaian penyertaan modal PDAM Tirta Khatulistiwa di Gedung DPRD Kota Pontianak, Jumat (2/3).
Penyertaan modal ini menjadi keharusan. Sebab, Pemkot menargetkan 100 persen air bersih di tahun 2019. Dengan penyertaan modal ini, cakupan pelayanan bisa terealisasi. Kemudian kapasitas dan kualitas air terjaga dengan baik. “Ini visi misi kita mengapa kita menyetujui penyertaan modal ke PDAM,” ujar Heri.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa, Lajito menjelaskan, perusahaan daerah tersebut Rp9 miliar untuk pelayanan sambungan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Itu untuk MBR, yang kita canangkan itu 3000 pelanggan. Nah, itu di dalam ketentuan dananya dari APBN,” jelasnya.
Sebelum dananya ditransfer, maka harus ditalangi terlebih dahulu oleh Pemkot Pontianak. “Jadi seluruh anggaran itu ada Rp9 miliar. Yang jelas bantuan MBR tahun 2018 ini Rp9 miliar,” ujarnya.
Dalam rangka percepatan gerakan 100-0-100, pemerintah pusat menggelontorkan dana melalui MBR. Supaya cakupan program tersebut tercapai, Pemkot Pontianak menalangkan terlebih dahulu.
“Itu prosesnya panjang. Akan diverifikasi oleh pusat,” ucapnya.
Nanti kata dia, PDAM akan menempel stiker di setiap rumah yang mendapat sambungan. Ini nanti akan diaudit pemerintah pusat dengan turun lapangan langsung, kemudian akan dipasang sambungan. Tidak hanya itu, juga ada pemeriksaan dari BPKP. Program ini sampai September. “Setelah selesai baru menagih di pusat, akan diverifikasi lagi, jika sudah benar nanti akan di transfer melalui pemerintah daerah,” tutupnya.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi