eQuator.co.id – SINTANG-RK. Pasar rakyat di Desa Mengkurat Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang resmi beroperasi. Bupati Jarot Winarno meminta masyarakat dapat menjaga pasar yang merupakan lokasi vital bagi perekonomian desa tersebut.
“Pasar ini penting hadir di masyarakat desa, sehingga warga tidak harus jauh-jauh kalau mau belanja. Di sini menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar Jarot saat meresmikan pasar tersebut sekaligus deklarasi Open Defecation Free (ODF), Sabtu (12/1).
Jarot mengaku bangga bisa hadir dalam peresmian ini. Kios yang ada sangat bagus. Pedagang diminta merawatnya sebaik mungkin.
“Tolong warga manfaatkanlah keberadaan pasar ini ya, pasar ada supaya UKM-nya juga maju,” pintanya.
Di sisi lain, diperlukan pula konektivitas antar desa agar perekonomian di pasar ini terus bertumbuh.
“Untuk itu Pemkab Sintang terus berupaya meningkatkan kualitas konektivitas antar desa ini melalui Dinas PU Sintang, kita juga melibatkan pihak Kodim 1205/Sintang,” terangnya.
Terkait deklarasi ODF, diharapkan tidak ada lagi masyarakat buang air besar di sembarang tempat.
“Mau jamban/wc canggih, mau yang sederhana pakai kayu tidak ada masalah. Yang penting buang air besarnya di wc,” terangnya.
Hal itu bisa menghindari pencemaran lingkungan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit di lingkungan sekitar.
Kadisperindagkop dan UKM, Sudirman mengatakan pembangunan Pasar Rakyat salah satu bagian program nasional. Membangun dan merevitalisasi pasar. Di Sintang pada tahun lalu dibangun dua pasar melalui DAK yakni di Mengkurat Baru dan di Merarai.
Proyek Pasar Rakyat Mengkurat Baru dimulai tahun 2017 dengan jumlah anggaran RP860 juta yang dilaksanakan oleh CV Fatma Mitra Usaha Pontianak. Pengerjaan perencanaan pembanguan fisik dilaksanakan oleh CV Melandia Sintang.
Pasar ini dapat menampung 10 kios pedagang dengan ukuran 4×6 meter. Dilengkapi halaman parkir, toilet, drainase, tempat sampah, sumur bor dan bak penampungan air serta instalasi listrik.
Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh berterimak kasih kepada aparatur Desa Mengkurat Baru karena telah mendeklarasikan desa ODF atau stop buang air besar sembarangan.
Dijelaskan Sinto, bahwa untuk menentukan sebuah desa ODF harus melalui proses verifikasi tingkat pertama oleh Puskesmas. Kecamatan Tempunak sudah empat desa yang diverifikasi. Tinggal satu desa yang belum diverifikasi.
Laporan : Saiful Fuat
Editor : Andriadi Perdana Putra
