Nanga Pinoh-RK. Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi terus memantau 39 warga Desa Kebebu, mayoritas anak-anak, yang terserang gatal-gatal.
“Kita harus pantau terus, karena proses penyembuhannya ini lama. Bisa berminggu-minggu,” kata dr Sien, Kepala Puskesmas Nanga Pinoh ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/2).
Puskesmas Nanga Pinoh secara rutin mem-backup Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) untuk memberikan obat yang diperlukan dalam proses penyembuhan penyakit kulit yang di derita warga Desa Kebebu itu.
Sien mengungkapkan, Dinkes Kalbar juga turut memberikan bantuan berupa sabun antijamur dan handuk. “Bantuan tersebut kita serahkan kepada warga yang membutuhkan pada 10 Februari lalu,” ujarnya.
Selain berupaya mengobati penyakit kulit tersebut, kata Sien, pihak Puskesmas juga berupaya memberikan penyuluhan kepada warga untuk menjaga kebersiahan lingkungannya. “Kebersihan ini yang penting,” tegasnya.
Menurut Sien, sangat penting untuk melakukan pencegahan sebelum terserang penyakit, termasuk penyakit kulit. Hal ini memang menjadi tugas dari Puskesmas hingga tenaga kesehatan di tingkat desa. Semuanya mesti lebih berperan aktif mensosialisasikan tentang berbagai hal seputar kesehatan.
Dia memastikan, seluruh Puskesdes di Kecamatan Nanga Pinoh berjalan aktif dalam melakukan pencegahan atau penanggulangan penyakit. Hanya dalam kondisi tertentu, masih perlu didukung Puskesmas atau Dinkes. (aji)