Pajang Replika Anjing Hingga Pasang Ribuan Lampion

Persiapan Menyambut Tahun Baru Imlek Mulai Terasa

PASANG LAMPION. Petugas Badan Pemadam Kebakaran Swasta Sambas memasang lampion dibeberapa titik di Kabupaten Sambas, Kamis malam (25/1). Sairi-RK

Tahun baru Imlek 2569 sekitar 20 hari lagi. Beberapa daerah di Kalbar, persiapan menyambut tahun anjing tanah itu sudah mulai terasa.

Suhendra, Singkawang dan Sairi, Sambas

eQuator.co.id – Sejumlah warga Kota Singkawang, khususnya warga keturunan Tionghoa  sudah mempersiapkan diri. Di antaranya melakukan pengecatan rumah serta memasang pernak pernik Imlek.

“Diantara yang kami lakukan yaitu mengecat rumah dan juga memajang bunga Mei Hwa serta memasang tulisan Fuk yang artinya keberuntungan di teras rumah,” ujar salah seorang warga Tionghoa di Kota Singkawang, Tjong Kian Shin kepada Rakyat Kalbar, Jumat (26/1).

Berdasarkan kepercayaan Tionghoa, tahun depan merupakan Shio Anjing Tanah. Pria 48 ini tidak lupa memasang replika anjing. Dia memilih replika anjing jantan dan anjing betina.

Anjing jantan dia pilih warna hitam dan anjing betina warna putih. Kedua warna tersebut melambangkan unsur Yin dan Yang. “Mewakili unsur terang dan gelap, siang dan malam, hitam dan putih,” jelasnya.

Bapak dua anak ini nanati juga akan memajang pohon jeruk dan menyediakan Jeruk Bali, serta lampu lampion dan nenas. Tidak ketinggalan, akan disediakan kue khas tahun baru Imlek, yaitu kue kertanjang. “Kita juga akan menyiapkan kacang pembuka hati yang menjadi menu wajib bagi keluarganya setiap tahun, meskipun harganya harganya lumayan mahal,” ungkap Tjong.

Persiapan menyambut tahun baru Imlek 2569, juga mulai terasa di Kabupaten Sambas. Setidaknya sekitar 1500 lampion akan dipasang di sejumlah titik di Kabupaten Sambas. Pemasangan dilakukan petugas Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Swasta Sambas dan sudah dimulai sejak beberapa hari lalu.

Sekretaris BPK Swasta Sambas, Yakop Pujana menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, menyambut Imlek, sejumlah lampu lampion akan dipasang, terutama di daerah Pasar Sambas. “Pemasangan lampu lampion sudah dimulai, dan nanti akan terus berlanjut sampai selesai,” katanya.

Pria yang juga sebagai Anggota DPRD Sambas ini menuturkan, pihaknya setidaknya memerlukan waktu beberapa hari lagi untuk merampungkan pemasangan 1500 lampion. Untuk pemasangan, memilih malam hari. Selain tak panas, juga tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas. “Lampion akan kami hidupka tunggu kalau sudah terpasang semua,” tutup Yakop.

Wakil Bupati Sambas Hj. Hairiah mengatakan, pada perayaan Imlek nanti diharapkan membawa perubahan kearah yang baik bagi kabupaten tersebut. Bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sambas.

“Perayaan ini tentu akan berdampak diberbagai sektor, seperti pertanian, perkebunan dan wisata di Kabupaten sambas,” ucapnya, Jumat (26/1).

Perayaan Imlek ini sangat berdampingan dengan proses Pilkada serentak 2018. Salah satunya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpancing isu yang dapat merugikan diri sendiri. Tapi lebih bijaksana dalam menanggapi isu-isu yang akan memecah belah umat. “Masyarakat sekarang sudah semakin baik dalam memahami ketatanegaraan, sehingga mudah-mudahan demokrasi akan tetap terjaga dengan baik,” harapnya.

Ditegaskannya, tak ada kelompok atau golongan yang menginginkan perpecahan di kalangan masyarakat. Masing-masing tentu berkeinginan terjalinnya kedamaian, tidak akan terpecah belah hanya untuk kepentingan sesaat. “Hal ini agar keutuhan NKRI tetap terjaga dengan baik,” imbau Hairiah.

 

Editor: Arman Hairiadi