eQuator – Mempawah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mempawah ditargetkan naik sebesar 30 persen dibanding tahun 2015. Begitu penegasan Wakil Ketua DPRD Mempawah, Rajuini, Senin (4/1).
“Kita berharap PAD meningkat menjadi 30 persen dari sebelumnya, yaitu kurang lebih 60 miliar di tahun 2015,” ujarnya.
Dia mengatakan, banyak sektor yang masih berpotensi untuk meningkatkan PAD seperti wisata, perkebunan, perdagangan dan pajak yang belum dioptimalkan. “Sektor wisata yang belum digarap bisa dioptimalkan di tahun 2016. Sektor perkebunan tentu mengenai pajak daerah yang harus dibuyarkan, perlu dievaluasi kembali perusahaan mana yang belum menunaikan kewajiban mereka,” paparnya.
Selain itu, Rajuini juga mengingatkan mengenai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah terlaksana, agar bisa dipantau secara khusus keluar masuknya, karena apapun jenis perdagangan tentu ada pajaknya, dimana pajak tersebut pasti mengalir ke PAD. “Jika semua sektor yang berpotensi mendapatkan PAD dapat difokuskan pemungutannya, maka saya yakin PAD tahun ini akan meningkat dari tahun sebelumnya,” tegasnya.
Rajuini mengakui PAD Kabupaten Mempawah masih kecil. Namun, dia optimis akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal APBD 2016. “Legislatif akan mengontrol kinerja pemerintahan dalam pencapaian PAD di tahun 2016, dengan harapan peningkatan 30 persen tercapai,” harapnya.
Rajuni juga mengimbau para pengusaha, masyarakat dan stakeholder untuk menunaikan kewajiban membayar pajak. “Pajak merupakan sumber dana untuk pembangunan daerah di luar bantuan pusat,” pungkasnya. (sky)