eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Festival Capgome Kota Pontianak akan diikuti 20 naga yang akan beratraksi dengan berbagai macam ukuran. Naga terpanjang berukuran 118 meter naga dengan kepala sebesar mobil dari Sungai Pinyuh.
“Tahun ini sepertinya akan lebih ramai, karena parade naga saja diikuti dua puluhan ekor (naga),” kata Ketua Panitia Capgome Kota Pontianak, Sugioto, Senin (12/2).
Sebagian besar naga berasal dari Kota Pontianak yayasan pemadam kebakaran. Ukuran naga bervariasi. Naga terbesar berasal dari grup Sungai Pinyuh diberi nama Naga Langit. Selain naga akan ada juga parade replica kupu-kupu, ikan dan hewan lainnya. “Tidak hanya itu, parade naga tersebut juga akan dibarengi dengan pawai budaya dan pertunjukan seni lainnya,” tukasnya.
Parade akan dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga sore hari. Adapun rutenya dari Jalan Patimura (depan Lapangan PSP), Jalan Gajahmada, Jalan Pahlawan dan Jalan Tanjungpura. Sementara panggung kehormatan akan ditempatkan di halaman Yayasan Bhakti Suci, Jalan Gajah Mada.
“Naga-naga tersebut juga akan beratraksi kembali pada malam hari untuk pertunjukkan naga bersinar. Di mana naga-naga itu akan dihiasi dengan lampu neon warna-warni yang aktraktif di sekitaran Jalan Gajahmada,” ungkapnya.
Acara puncak dilaksanakan pada 2 Maret, rangkaian kegiatan sudah dilakukan sejak Januari. Lampu-lampu lampion misalnya, sudah dipasang panitia sejak bulan lalu di sejumlah titik keramaian Kota Pontianak.
Ritual naga buka mata di Klenteng Jalan Diponegoro pada 28 Februari. Selepas upacara sakral, naga-naga akan berkunjung ke instansi pemerintahan dan para donatur, sebelum tampil penuh pada 2 Maret. “Keesokan harinya, 3 Maret akan diadakan ritual tutup mata naga dan pembakaran naga di komplek pemakanan Yayasan Bhakti Suci,” jelasnya.
Ia menyatakan, pihaknya sudah mendapat lampu hijau dari Wali Kota Pontianak dan pihak keamanan. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan aparat Polresta Pontianak dan pihak terkait lainnya terutama dalam menjaga ketertiban umum, kebersihan lokasi kegiatan, menjaga taman, keamanan dan kenyamanan pengunjung. Apalagi pada hari pelaksanaan parade naga bertepatan dengan Salat Jumat umat Islam.
“Kami meminta kepada para peserta untuk memulai kegiatan jam 1 siang, setelah saudara kita umat Islam beribadah,” lugasnya. (agn)