Musim Hujan, Akses Menukung Mesti Ditingkatkan

ilustrasi. net

eQuator – Nanga Pinoh-RK. Akses ke Kecamatan Menukung sudah lama dibuka. Mestinya ruas jalan tersebut disempurnakan dengan pembangunan aspal. Apalagi saat ini menjelang musim penghujan, jalan tanah dipastikan akan becek sehingga menyulitkan akses Menukung.

“Kita inginkan pembangunan hingga jalan akses Menukung sama dengan jalan di kota Nanga Pinoh,” pinta tokoh pemuda Menukung, Julkipli, kemarin.

Dia mengungkapkan, saat ini jalan masih berupa jalan tanah kuning. Bila hujan, jelas tidak bisa dilintasi dengan mudah. Yakni penuh dengan perjuangan agar bisa melintasi akses dasar satu-satunya tersebut.

“Kalau musim hujan, seperti sekarang ini ya sulit untuk melintasi jalan Menukung. Orang banyak memilih jalur sungai Melawi. Tetapi ongkosnya jauh lebih besar. Itu pilihan paling sakit bagi masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, akses menuju akan bisa dilalui melalui jalan darat dan jalur Sungai Melawi. Pun begitu, bila musim hujan, jalan darat sangat sulit dilalui. Bahkan, ada 20 Km jalan darat yang tidak bisa dilintasi bila musim hujan. Lantaran masih berupa jalan tanah.

Mesti begitu, Menukung bisa dilalui dengan speed boat walau musim hujan. Namun, mengunakan speed boat ini warga mesti mengeluarkan dana sangat besar. Itu pun menunggu hingga ada kendaraan air menuju Menukung. Pasalnya, kendaraan air tidak ada jadwal rutin menuju Menukung.

Satu orang mesti mengeluarkan dana sebesar Rp130 ribu untuk satu kali perjalanan. Kalau dilakukan pulang dan pergi maka mesti mengeluarkan dana sebanyak Rp260 ribu. Kalau keperluan mendadak, warga harus carter speed boat. Satu kali perjalanan penyewa harus mengeluarkan dana sebanyak Rpsatu juta.

“Jalan darat hanya bisa dilalui bila musim panas. Kalau hujan pasti sulit untuk ke Menukung. Kalau musim panas bisa dilalui 2 jam. Tapi kalau musim hujan, bisa 6 jam atau bahkan tidak bisa dilalui sama sekali,” ulasnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Melawi harus segera membuat badan jalan yang tinggal 20 Km tersebut. Sebab jalan ini berkaitan dengan kemajuan warga Menukung. Kalau jalan bagus warga bisa mendapatkan harga komuditas yang dihasilkan lebih murah. Warga pun bisa mendapatkan harga sembako dan bahan bakar minyak (BBM) lebih murah.

“Kalau musim hujan, banyak lembah yang tergenang air. Bahkan hingga setinggi satu atau dua meter. Ini juga yang membuat orang tidak sampai ke tujuan. Tapi memang ada jasa menyeberangkan rakit dadakan yang dibuat warga sekitar,” paparnya. (aji)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.