Mobil Tangki Pertamina Nyungsep

NYUNGSEP. Beberapa warga melihat truk tangki pengangkut delapan ribu liter solar milik PT Pertamina yang nyungsep di Jembatan Sungai Penyadap, Desa Mungguk, Kamis (15/9) sore. ABDU SYUKRI

eQuator.co.id –  Sekadau-RK. Mobil tangki pengakut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT. Pertamina KB 9535 EB nyungsep di jembatan Jalan Sekadau-Sintang (Merdeka Timur) KM 07, Desa Mungguk, Sekadau Hilir, Kamis (15/9) pukul 14.30.

Mobil tangki milik PT. Geluran Adikarya mengangkut delapan ribu liter solar milik Pertamina. Mobil menghantam pagar jembatan Sungai Penyadap. Bagian depan mobil jenis fuso itu hancur dan bagian belakang sangkut di atas jembatan.

“Kami lagi main catur di warung. Tiba-tiba saya dengar suara gemuruh. Rupanya ada mobil yang nabrak pagar jembatan,” kata Antok, pemilik warung tak jauh dari lokasi kejadian kepada Rakyat Kalbar, kemarin.

Mobil tangki dikendarai Winardi, 32 warga Dusun Gurung, RT 06, Dedai, Kabupaten Sintang. Mobil melaju dari arah Sekadau menuju Sintang.

Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, mobil tiba-tiba saja melaju ke kanan jalan. Akhirnya menabrak jembatan. “Mungkin sopirnya mengantuk. Sebab dari sebelum jembatan, sudah berjalan miring,” kata Wati, warga yang melintas.

Beruntung saat kecelakaan, lalu-lintas sedang lengang. Sehingga mobil tangki tidak menabrak kendaraan lainnya. Namun seluruh pagar jembatan bagian kanan yang terbuat dari besi hancur berantakan. Kabin mobil juga penyok.

Winardi tidak menderita luka serius. Dia hanya luka lecet di kaki. Kondisi air sungai yang surut juga menyelamatkan nyawa sang sopir. Warga membantu Winardi keluarkan dari dalam mobil.

Saat diwawancarai, sang sopir masih tampak shock. “Tiba-tiba saja mengantuk,” kata Winardi.

Widodo, 40, rekan Winardi yang juga membawa mobil tangki, mengaku berjalan beriringan dengan Winardi. Posisi mobilnya di depan mobil Winardi. “Tiba-tiba saja saya lihat di belakang mobil dia (Winardi) langsung menabrak jembatan. Saya pun langsung berhenti untuk menolongnya,” ucap Widodo.

Anggota Sat Lantas Polres Sekadau meluncur ke lokasi kejadian. Polisi bekerja ekstra mengurai kendaraan yang mulai padat. Banyak warga dan pengendara yang berhenti melihat kecelakaan tersebut.

“Kasus kecelakaan ini masih kita selidiki. Dugaan sementara, sopir mengantuk. Sejauh ini tidak ada korban. Sopir hanya mengalami luka ringan,” kata Brigadir Stepanus, anggota Sat Lantas Polres Sekadau.

Kecelakaan mobil tangki ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di Sekadau dalam bulan September. Sebelumnya, mobil tangki bernomor polisi KB 9662 AH bermuatan delapan ribu liter bensin milik PT. Pertamina tumbang di KM 21 Jalan Sekadau-Sanggau, Rabu (7/9) sekitar pukul 09.30. Lokasi tumbangnya mobil hanya berjarak sekitar 50 meter dari Kantor Desa Sungai Kunyit, Sekadau Hilir. (bdu)