Meteran PDAM di Melawi Sering Dicuri

METERAN--Contoh meteran PDAM yang banyak dilaporkan hilang--PDAM for RK
METERAN--Contoh meteran PDAM yang banyak dilaporkan hilang--PDAM for RK

eQuator.co.id – Melawi-RK. Kasus pencurian meteran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Melawi di Kabupaten Melawi sangat marak. Kondisi ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Bahkan jumlahnya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Bidang pengaduan pelanggan PDAM Tirta Melawi, Ridho mengatakan, pada tahun 2017, tercatat 33 kasus pencurian meteran PDAM yang dilaporkan warga konsumen.

“Pencurian ini terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Melawi. seperti di wilayah Desa Paal, Jalan Juang, Perumahan Kuala Belian, Desa Kenual dan Jalan Bota Baru,” katanya ditemui di kantornya, Senin (9/4).

Sementara sejak Januari hingga April tahun ini, laporan warga yang kehilangan meteran mengalami peningkatan. Yakni sebanyak 26 kasus pencurian meteran. Padahal, wilayah yang mengalami kehilangan ini berada di kawasan yang dekat dengan akses atau jalan, seperti di Jalan Provinsi, Jalan Juang, Jalan Keramat Raya, Desa Kenual, Serundung, Dharma Bakti, Desa Sudomulyo, Jalan Kota Baru.

“Hampir semua wilayah terjadi pencurian meteran air ini umumnya kehilangan terjadi di jalan-jalan utama,” terang dia.

Kalau pun terjadi di dalam gang-gang, lanjut Ridho, itu biasanya terjadi di kawasan yang memang sepi atau meteran PDAM-nya tidak diberi pengaman.

“Untuk itu, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Nanga Pinoh, tetapi sampai sekarang belum ada tindaklanjut,” tuturnya.

Ditektur PDAM Melawi, Agus Darius menambahkan, atas maraknya kehilangan meteran ini, masyarakat khususnya pelanggan diminta lebih waspada dan berhati-hati, serta memasang atau membuat kotak pengaman pada setiap meterannya. Karena jika dalam kondisi aman, tentu terhindar dari pencurian.

“Sudah beberapa bulan ini sering terjadi kehilangan meteran air. Oleh sebab itu, kami mengimbau kepada masyarakat supaya mewaspadai dan menjaga meteran air,” imbau dia.

Menurutnya, kenapa pelaku mengincar meteran PDAM, karena komponen dalam meteran itu memiliki kuningan. “Kuningan itu sangat laku dipasaran” ungkapnya

Agus mengatakan, pihaknya juga meminta kepada aparat keamanan untuk melakukan monitoring dan penyelidikan terhadap meteran yang hilang ini. Karena kejadian tersebut sangat merugikan pelanggan maupun pihak PDAM.

“Akibat dari kehilangan meteran-meteran itu, membuat pelangan PDAM yang berjumlah lebih kurang 7.000 mejadi resah,” timpal dia.

Terkait meteran yang dicuri tersebut, pihak PDAM Tirta Melawi mempunyai kebijakan atau aturan. Jika kehilangan meteran itu akibat kelalaian dari pelanggan yang lama pemakaian belum empat tahun, maka kerugian akan diganti oleh pelanggan itu sendiri.

“Kita sudah menyurati pelanggan, kemudian setelah tiga hari surat itu pelanggan tidak datang, kami akan melakukan penutupan sementara terhadap meteran yang hilang,” jelasnya.

Tetapi, lanjutnya, jika ada konfirmasi atau laporan dari pelanggan yang merasa kehilangan, pihak PDAM akan melakukan pergantian terhadap meteran. “Tapi pelanggan harus membayar pemasangan meteran lagi,” pungkasnya.

Laporan: Dedi Irawan

Editor: Ocsya Ade CP