eQuator.co.id – MEMPAWAH. Inalilahi waina ilaihi rojiun, Jamiril, 72, menghadap Khaliknya di atas sajadah dengan tangan masih memegang tasbih, ditemukan sudah membusuk di kediamannya Desa Bakau Kecil, Mempawah Timur, Kamis (23/2) malam.
Jenazah warga Jalan Kedaong, RT21/RW06 Desa Bakau Kecil, itu ditemukan oleh Ariansyah, 42, yang sudah menaruh curiga karena mengendus bau tak sedap ketika melintasi rumahnya.
“Lewat di sana saya mencium bau busuk yang menyengat, saya bergegas pulang mengambil senter,” tuturnya, barusan (24/2).
Kembali ke rumah itu Ariansyah memanggil pemilik rumah, “….Wak Endeeeekkk mi’il!” serunya sampai tiga kali sambil mengucapkan salam dengan suara keras.
Namun tak ada jawaban. Lantas ia pun mengintip ke dalam rumah yang gelap dan sepi.
“Awalnya kurang jelas melihatnya, ketika disenter saya terperanjat melihat jasad Jamiril sudah dikerumuni belatung dan mengeluarkan bau tidak sedap. Saya langsung keluar dan menghubungi masyarakat setempat,” ujarnya.
Menantu Wak Mi’il, (begitu almarhum biasa disapa), Nurifah, 42, mengungkapkan masih bertemu dengan mertuanya itu, Senin (21/2) dalam kondisi sehat walafiat.
“Kami tak menyangka Bapak meninggal, karena sama sekali tidak pernah mengeluh sakit,” tuturnya terharu.
Namun, lanjutnya, Jamiril saat terakhir bertemu, sempat berpesan kepada cucu-cucunya untuk melihat kondisi sang kakek yang tampaknya sudah memberikan pertanda.
“Kau tengok-tengoklah Datok, kalau tadak kau tengok Datok udah mati berulat,” tuturnya menyitir ucapan sang kakek. Kata Nurifah, “Baju yang dikenakan Bapak pun bertuliskan Inalilliahi Rajiun dengan tulisan Arab,” tuturnya. (Sky)