eQuator – Ketapang-RK. Penjabat Bupati Ketapang Kartius melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Tumbang Titi, belum lama ini Kecamatan yang berjarak kurang lebih 90 km dari Ketapang tersebut Pj Bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny Yuliana Kartius menyerahkan bantuan kepada 50 anak yatim piatu dan bantuan bibit pertanian serta
bantuan ternak kepada kelompok masyarakat.
Camat Tumbang Titi Alipius dalam sambutanya memaparkan, kondisi Kecamatan Tumbang Titi menjelang Pilkada sudah aman dan damai dengan kerukunan umat yang terjalan antar suku, agama sudah terjalin dengan baik, dia berharap kedepan akan terus berjaln dengan baik lagi.
“Terimakasih kepada bapak Bupati pemimpin Kabupaten Ketapang yang melihat langsung kondisi kami di Kecamatan Tumbang Titi,” ujar Alipius Camat Tumbang Titi.
Acara penyambutan kepada Bupati dan rombongan yang bertempat di gedung olahraga lapangan futsal Tumbang Titi dipenuhi ratusan pelajar SD, SMP dan SMA tokoh masyarakat Kepala Desa dan para guru.
“Kami belum memiliki gedung pertemuan yang memadai makanya cara ini kami tempatkan di lapangan futsal,” kata Alipius seraya mengusulkan pembangunan gedung pertemuan untuk Kecamatan Tumbang Titi.
Selain itu Alipius selaku Camat mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan masyarakat seperti tempat pembuangan sampah terakhir (TPA) dengan harapan agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai pesaguan yang bisa menyebabkan pencemaran dan lain sebagainya.
Walaupun kondisi demikian ALipius mengangkapkan bahwa dia telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan yang ada untuk memperbaik kondisi jembatan yang rusak namun sifatnya sementara, sedangkan harapannya agar dibangun oleh Pemerintah.
Dalam Sambutan Pj Bupati Kartius menjelaskan, dalam membangun negeri ini ada tiga unsur Pemerintah, swasta dan masyarakat, untuk itu diharapkannya ketiga unsur saling bekerja sama tidak hanya pemerintah semata, peran swasta dan masyarakat sangat penting.
Kartius mencontohkan, jika ada pembangunan jembatan maka masyarakat harus memelihara jangan sebaliknya dirusak seperti bautnya hilang hal ini malah sebaliknya tidak sama-sama memelihara dan merawatnya.
Demikian juga dengan swasta Kartius mengharpakan kepada perusahaan di Tumbang Titi tidak hanya mengeruk keuntungan tidak mau berbagi, seperti program CSR, jika di undang tidak datang.
“Ketapang ini banyak kekayaannya tetapi masyarakatnya miskin kalau seperti itu perusahaan sama dengan penjajah baru kulit hitam,” kata Kartius.
Untuk itu Kartius menekankan kepada perusahaan yang berinvestasi, tidak hanya mengeruk keuntungan tetapi dapat memberikan kesejahteran dengan perbaikan ekonomi masyarakat dalam peran swasta membangun Kabupaten Ketapang yang lebih baik.
Terkait infrastruktur jalan Kartius menjelaskan, status jalan di kabupaten ada tiga yakni ada jalan Negara, Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten, ketiganya masing-masing ada bagian dalam pembangunan dan pemeliharaannya.
Dia mengatakan membangun negeri ini tidak sim salabim perlu proses, sejak merdeka hingga sekarang sudah berapa gubenur yang memimpin Kalbar. “Kalau saya membanding baru di jaman Cornelis jalan trans Kalimantan dibangun mulus,” katanya.
Menurut Kartius pembangunan di Kalbar ini tidak usah muluk- muluk, cukup membenahi jalan, pertanian dan pendidikan, sedangkan sektor lain akan tumbuh sendiri seiring dengan perkembangan pembangunan.
“Saya ini pejabat tiga jaman di Kalbar, orang Jawa gubernur saya jadi pejabat, orang Melayu gubernur saya jadi pejabat apa lagi orang Dayak jadi Gubernur saya tetap pejabat, ” katanya.
Terkait Pilkada Kartius berpesan, kepada masyarakat di Tumbang Titi yang kondisinya telah aman dan damai penuh dengan kerukunan antar suku bangsa dan agama yang ada.
“Masyarakat Ketapang cerdas walau bersuku-suku tetapi cinta damai dalam pilkada hanya beda pilihan tidak usah berkelahi,” pesan Kartius. (jay-Humas)
