Memang Dikenal Lokasi Angker

Rusunawa di Gunung Lipan yang Diteror Hantu

Salah satu lorong di rusunawa yang belum berpenghuni.

eQuator.co.id – Keberadaan wanita berambut panjang di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) membuat awak media ini semakin penasaran. Pasalnya wanita yang diyakini adalah makhluk akstral itu kerap menampakkan wujudnya kepada para pekerja hingga wakar di sekitar bangunan yang terletak di RT 01, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir itu.

Siang kemarin, Sapos mendatangi salah seorang paranormal yang tinggal tak jauh dari lokasi itu bernama Udin. Dengan nada lirih dia menyebut, cerita horor di area itu bukan hal yang baru bagi warga setempat. Karena hal-hal berbau mistis sudah sering dirasakan warga sejak beberapa puluh tahun lalu.

“Sebelum Rusunawa itu dibangun, area itu memang sudah terkenal angker. Hampir semua orang tua yang tinggal lama di sini (Harapan Baru, Red) tahu tentang itu,” kata pria berusia sekitar 45 tahun tersebut.

Bahkan dia sendiri mengaku sempat melakukan beberapa ritual di kawasan itu. Karena menurutnya untuk menemukan sosok makhluk gaib yang bersemayam di area itu bukan tak yang sukar baginya. Karena dia menyebut area tersebut semacam pusat kota bagi para dedemit.

“Area itu semacam pusat keramaian bagi mereka. Termasuk lokasi Rusunawa itu berdiri hingga area Gunung Lipan. Makanya sering terjadi penampakan di area ini,” jelasnya.

Makanya Udin menyebut area tersebut bukan lokasi baru bagi makhluk tak kasat mata. Karena dia meyakini ratusan hingga ribuan tahun silam, mereka sudah menempati lokasi tersebut. Tak heran jika area Gunung Lipan menjadi salah satu kawasan angker di Kaltim.

“Jadi bukan mereka yang datang ke Rusunawa itu untuk bersemayam, melainkan sebenarnya kita yang menempati area mereka,” ulasnya.

Udin menyebut, di Rusunawa tersebut terdapat sosok gaib berkelamin pria dengan tinggi tubuh sekitar 4 hingga 6 meter yang bersemayam di lantai tiga ujung. Tak sendiri dia didampingi beberapa makhluk gaib berjenis kelamin wanita berambut panjang dan puluhan bocah kecil tak kasat mata.

“Kalau di area ini jumlahnya (makhluk gaib, Red) mencapai ratusan, tapi kalau di Rusunawa itu mungkin hanya sekitar belasan saja. Pemimpinnya menggunakan semacam baju kebesaran, tinggi besar,” ulasnya menggambarkan.

Dia mengaku belum lama ini sempat mengobati salah satu pekerja di Rusunawa itu bernama Uco lantaran “kesambet” barang halus. Kala itu, Udin menceritakan, Uco membaca Alquran di area Rusunawa tersebut. Kemungkinan para makhluk halus yang bersemayam di dalamnya tidak suka dengan apa yang dilakukan pemuda tersebut.

“Akhirnya waktu tidur di salah satu kamar, Uco ketindihan. Dia merasa ada benda besar yang menimpa tubuhnya. Akhirnya sempat ketakutan dan saya tawar (obati, Red) agar tidak sawan (ketakutan yang luar biasa, Red). Alhamdullilah sekarang sudah baikkan,” ulasnya.

Menurut Udin, para makhluk halus di sekitar Rusunawa tersebut tidak mengganggu manusia. Hanya saja terkadang secara tidak sengaja wujud mereka terlihat hingga membuat orang tersebut ketakutan. Dia menyebut keberadaan mereka hanya bersifat temporer. Karena Udin yakin jika Rusunawa itu mulai ditempati, para makhluk halus yang menempatinya saat ini akan pindah dengan sendirinya.

“Sebenarnya mereka tidak mengganggu kalau kita nggak aneh-aneh. Mungkin kalau tempat ini sudah dihuni, mereka akan pindah dengan sendirinya. Makanya saya sarankan untuk selamatan sebelum Rusunawa itu nantinya ditempati warga,” tuturnya. (aya/nha)