eQuator – Ketapang-RK. Beberapa anggota komunitas motor di Ketapang menghajar Ismail yang diduga mabuk di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Sampit, Delta Pawan—Ketapang, Jumat (1/1) dinihari.
Kejadian ini berawal ketika polisi menghentikan Ismail karena menggunakan helm kerupuk. Saat diperiksa warga Desa Padang, Benua Kayong, ternyata dia tidak memiliki kelengkapan surat menyurat. Ketika hendak diamankan atau ditilang, Ismail tidak terima. Pemuda ini malah melawan dan memiting salah seorang anggota polisi.
Sehingga terjadilah sedikit keributan dan membuat jalan di lokasi kejadian agak macet. Di sekitar lokasi ada beberapa anggota komunitas motor yang sedang nongkrong. Melihat Ismail yang sok jago dan memiting polisi, anggota komunitas motor ini gerah.
Kemudian mereka spontan mendatangi Ismail yang dianggap membuat keributan dan mengeroyoknya. Wajah Ismail sedikit lebam dan mulutnya berdarah. Melihat hal ini anggota kepolisian langsung menenangkan situasi.
Satu di antara Anggota Komunitas Motor Ketapang mengatakan, geram melihat pemuda yang diduga mabuk tersebut. Terlebih ia dan rekan-rekannya melihat pemuda tersebut melawan anggota kepolisian yang menjalankan tugasnya.
“Kita kesal melihat dia ngamuk tegah jalan hingga macet. Apalagi kita tahu dia salah, tapi tidak mau diamankan polisi. Makanya kita langsung keroyok,” kata satu di antara anggota komunitas motor yang enggan menyebutkan namanya.
Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto mengatakan, Ismail sudah ditangkap karena melawan anggota polisi saat hendak ditilang. Lantaran menggunakan helm kerupuk dan tak membawa surat kelengkapan berkendara.
Kapolres menjelaskan, sebelum Ismail ditangkap, satu anggotanya yang sedang melakukan pengamanan lalu-lintas saat perayaan malam tahun baru di Jalan DI Panjaitan melihat Ismail menggunakan helm kerupuk.
Ketika Ismail berada di tinkungan Jalan Agus Salim, dia dihentikan anggota polisi. Kemudian anggota polisi itu memeriksa surat kelengkapan berkendaraan Ismail.
“Ia tak terima saat mau ditilang dan dibawa ke kantor polisi,” kata Kapolres.
Ismail kemudian melawan dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Bahkan hendak melawan anggota polisi tersebut dengan cara kekerasan. “Ternyata ada anggota komunitas motor melihat kejadian itu dan kesal terhadap ulahnya,” ungkapnya.
Kapolres mengatakan, Ismail juga diduga meneguk minum-minuman beralkohol. Lantaran dari mulutnya tercium bau minuman keras jenis arak. “Saat ini yang bersangkutan kita amankan dahulu untuk penyelidikan lebih lanjut,” ucap Kapolres Ketapang.
Sementara Ismail membantah jika ada minum-minuman keras. Ia juga membantah ada melawan terlebih memukul anggota Polres Ketapang. Dirinya mengaku hanya memegang anggota tersebut, karena tak terima akan ditilang.
Namun ia mengaku bersalah karena berkendara hanya menggunakan helm krupuk. Serta tidak membawa surat menyurat berkendaraan seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK).
“Saya memang salah. Tapi saya ada urusan dan mau cepat. Saya lupa bawa SIM dan STNK tinggal di rumah. Bukan saya tidak mau ditilang. Tapi kan sudah saya jelaskan ke anggota itu,” ungkap Ismail. (jay)