Mayoritas Ingin Jadi Penjaga Tahanan

Total Pendaftar CPNS 1,14 Juta Orang

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Jakarta. Tuntas sudah masa pendaftaran CPNS baru 2017. Setelah dibuka selama sebulan penuh, jumlah pendaftar mencapai 1.146.853 orang. Padahal lowongan CPNS yang tersedia hanya ada di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) serta Mahkamah Agung (MA) saja.

Dari jumlah pelamar tersebut, yang mendaftar ke Kemenkum HAM mencapai 1.116.138 orang. Pelamar paling banyak untuk formasi penjaga tahanan yang mencapai 634.131 orang (kuota 13.720 kursi). Pendaftar terbanyak kedua untuk formasi analisis keimigrasian pertama yakni 171.880 orang (kuota 2.049 orang).

Sementara itu ada dua formasi yang pendaftarnya hanya dua orang. Yakni formasi dokter spesialis kulit dan kelamin serta formasi dokter spesialis anestesi pertama. Kuota untuk masing-masing formasi itu hanya satu kursi. Sehingga perebutan kursi hanya terjadi di dua pelamar saja.

Sedangkan pelamar di MA tercatat ada 30.715 orang. Seluruhnya hanya untuk mengisi formasi calon hakim. MA membuka lowongan calon hakim untuk tiga kategori. Yakni kategori umum dengan kuota 1.484 kursi, kategori putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 32 kursi, dan kategori pelamar lulusan terbaik sejumlah 168 kursi.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, setelah masa pendaftaran, pelamar memasuki tahap seleksi kompetensi dasar (SKD). Seleksi ini berbasis komputer (computer assisted test/CAT). Jadwal ujian tulis untuk kelompok S1 digelar pada 11-16 September. Selanjutnya hasil kelulusan SKD diumumkan pada 20 September. Sedangkan utuk kelompok D3, SKD berbasis komputer digelar pada 25 September sampai 3 Oktober. Lalu pengumuman kelulusannya digelar pada 4 Oktober.

Menurut dia, permasalahan dalam penyelenggara SKD adalah jumlah unit komputer yang terbatas. Sebagai solusi, panitia seleksi akan menyertakan komputer milik Kemenkum HAM di daerah-daerah. Selain itu juga unit komputer milik jaringan MA di daerah serta kepolisian. Sedang lokasi ujian, panitia seleksi akan memastikannya dalam sepekan ini.

Ridwan mengatakan, seluruh pelamar yang lolos tes administrasi akan mengikuti proses SKD menggunakan komputer. Tidak ada yang menggunakan ujian kertas. ’’Keamanan ujian menggunakan komputer lebih terjamin dari pada ujian kertas,’’ jelasnya kemarin (1/9). Meskipun nanti unit komputer menggunakan milik instansi di luar BKN, tetapi servernya menginduk milik BKN. Dengan demikian, cukup sulit untuk membobol software atau aplikasi ujiannya.

BKN juga telah menyiapkan sekitar 20 ribu butir soal ujian. Seluruh soal ujian itu akan diracik lalu disebar dengan banyak formasi. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya kecurangan. Materi soal yang diterima peserta berbeda-beda meskipun tempat duduknya berdekatan.

Ridwan memperkirakan jumlah pendaftar CPNS yang lolos sampai seleksi berbasis komputer sekitar 600 ribu sampai 700 ribu orang.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, kelulusan SKD berbasis komputer menggunakan sistem passing grade. Setiap peserta ujian nantinya juga akan mengetahui berapa nilainya seketika setelah selesai ujian. ’’Jadi bisa dilihat sendiri nilainya mengejar passing grade apa tidak,’’ tuturnya.

Hanya jasa, Herman menuturkan, sampai saat ini passing grade untuk seleksi berbasis komputer CPNS baru belum diterbitkan. Sebab, peraturan menteri (Permen) PAN-RB tentang passing grade masih dalam pembahasan. (Jawa Pos/JPG)