eQuator.co.id – Pontianak-RK. Salah seorang pengusaha kuliner di Pontianak, Nixon menuturkan dua sifat yang harus dibuang jauh-jauh oleh seorang pengusaha, baik dia pemula maupun senior, yakni sifat iri dan serakah.
Iri dalam artian melakukan perbuatan yang tidak baik dan rakus dengan menghalalkan segala cara demi tujuan sendiri sehingga merugikan orang lain.
“Menurut aku sifat iri dan juga serakah yang harus dihilangkan dari diri kita. Kita harus jalan lurus, positif, tidak boleh merugikan orang lain,” kata pemilik Food Stop Cafe di Jalan WR Supratman Nomor 30 Pontianak ini, Senin (15/2).
Nixon tidak menafikan, bahwa bisnis tidak terlepas dari yang namanya persaingan.Namun persaingan itu hendaknya harus dibangun dengan cara-cara yang sehat. Dan sebenarnya, menjadi pengusaha tidak harus terlalu memperdulikan pandangan sinis orang lain.”Semangat pantang nyerah, selama kita benar dan positif, jalankan saja,” ujarnya.
Namun begitu, kata dia, tidak semua sifat kurang baik yang ada pada diri seseorang selamanya akan menjadi kekurangan bagi yang bersangkutan. Bagi Nixon, seseorang harus mampu merubah sifat kurang baiknya itu menjadi baik, yang dapat membawanya ke hal-hal positif. “Karakter dan sifat kita yang punya kekurangan tersebut kita ubah dan jadikan itu ke hal-hal yang positif, namun tidak merugikan pihak lain. Sifat digabung dengan niat serta kerja keras niscaya berhasil,” ucapnya.
Pada intinya, lanjut Nixon, usaha adalah sebuah kegiatan yang memang harus diusahakan atau dikerjakan. Seorang calon pengusaha tidak boleh berhenti melangkah, hanya karena dia takut gagal. “Jangan pernah takut untuk mencoba dan memulai. Saya dulu juga pernah gagal beberapa kali. Gagal adalah pelajaran paling berharga buat kita maju,” katanya. (fik)
