Manto Pulang ke Sambas dengan Otak Mati

“Kami sudah menghubungi pihak keluarga Manto untuk menginformasikan kondisi anaknya. Manto harus segera dipindahkan ke rumah sakit di Indonesia, karena biaya perawatan di Malaysia sangat mahal. Dan dikhawatirkan jika pasien tidak dapat diselamatkan, maka proses pemulangan ke Indonesia semakin rumit,” ucapnya.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga Manto, yang bersangkutan mulai bekerja serabutan di Malaysia secara ilegal sejak 6 bulan lalu. Semasa bekerja, ia pernah menghubungi keluarganya dengan keluhan sakit di dada. Pihak keluarga pun menyuruhnya untuk segera pulang ke kampung halaman.

Namun, Manto tak berani pulang karena passportnya mati. Karena sakit yang dideritanya sudah tak tertahankan, ia pun nekad pulang lewat jalan tikus dan akhirnya tertangkap Tentara Diraja Malaysia.

“Atas perintah Konsul Jenderal, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Imigresen untuk proses pemulangan Manto sampai di Entikong. Termasuk koordinasi dengan Direktorat PWNI dan BHI Kemlu, Pemprov Kalbar, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak dan Entikong serta BP3TKI Pontianak untuk membantu penanganan pemindahan Manto sampai ke Sambas,” papar Windu.