Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) semakin diminati wisatawan. Dari tahun ke tahun, jumlah kunjungan ke destinasi ini terus meningkat.
Andreas, Putussibau
eQuator.co.id – Apalagi jelang musim liburan Natal 2018 dan tahun baru 2019 seperti saat ini. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) membuat terobosan baru. Membangun fasilitas baru untuk memanjakan wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburnya di kawasan TNDS.
Diantara destinasi yang menarik perhatian pengunjung di kawasan TNDS yaitu Pulau Sepandan dan Bukit Tekenang. Di Pulau Sepandan telah dibangun fasilitas trail wisata sepanjang 500 meter, 3 unit shelter, 4 unit selfie spot, dermaga, dan guest house. Sedangkan di Bukit Tekenang telah dibangun dermaga dan berbagai fasilitas umum lainnya. “Seperti toilet umum dan renovasi guest house,” jelas Kepala Balai Besar TNBKDS, Arief Mahmud, Kamis (27/12).
Sejak dibangunnya fasilitas wisata di lokasi Pulau Sepandan dan Bukit Tekenang, terjadi peningkatan jumlah kunjungan ke dalam kawasan danau pasang surut terluas di Asia Tenggara tersebut. “Intensitas kunjungan ini akan semakin meningkat biasanya terjadi pada pergantian tahun,” jelas Arief.
Pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas di kawasan seluas 132.000 hektare ini. Hal tersebut sejalan dengan visi pengelolaan kawasan TNDS untuk mewujudkan konservasi keanekaragaman hayati di Ramsar Site dan destinasi wisata unggulan di Heart of Borneo (HoB). Berbagai fasilitas wisata diharapkan dapat meningkatkan kualitas Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) di kawasan konservasi ini. “Selain wisatawan akan merasa puas, destinasi ini dapat memacu menjadi kawasan wisata unggulan di Kapuas Hulu,” harap Arief.
Kepala Resort Tekenang, Lulu Sutrisno mengatakan, sejak 22-25 Desember 2018, jumlah kunjungan di Bukit Tekenang mengalami peningkatan. Walaupun belum membludak, tapi trennya semakin meningkat dari hari ke hari. Biasanya, peningkatan paling signifikan terjadi pada 31 Desember 2018 – 1 Januari 2019. “Jumlah pengunjung bisa mencapai ribuan orang,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah wisatawan dan menjaga fasilitas yang ada, Balai Besar TNBKDS telah membentuk tim. “Mereka bertugas selama musim liburan ini,” ucap Lulu.
Sementara itu, Kepala Resort Sepandan, Alexander Melat menyatakan, setiap hari 7-8 personel ditugaskan berjaga dan melayani pengunjung ke lokasi wisata Pulau Sepandan. Mengatasi keterbatasan SDM di Resort Sepandan, pihaknya melibatkan Saka Wanabakti. “Untuk membantu petugas resort melayani pengunjung di lokasi wisata, termasuk juga keterlibatan kelompok pemuda yang ada di sekitar kawasan TNDS,” pungkas Alexander.
Berdasarkan data Balai Besar TNBKDS, peningkatan jumlah kunjungan ke kawasan danau dengan jenis ikan air tawar terlengkap di dunia itu terjadi sejak tahun 2016 hingga 2018.
Tahun 2016 terdapat 1.890 pengunjung. Tahun 2017 sebanyak 2.925 pengunjung. November 2018 mengalami peningkatan drastis hingga 5.701 pengunjung. (*)
Editor: Arman Hairiadi