Tahun Ayam Api
Kemeriahan menyambut Tahun Ayam Api, dengan permainan kembang api akhirnya menuai kobaran api. Kawasan Gajah Mada Pontianak sebagai konsentrasi kemeriahan pun menjadi tontonan.
“Kita dapat laporan kebakaran sekitar pukul 10-an (22.00) dan kita seluruh tim turun semua ke sini,” terang Gianto, personil Pemadam Kebakaran Merdeka.
Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menaklukkan si jago merah.
Ratusan selang unit pemadam kebakaran disambung sepanjang mungkin mencapai sumber air terdekat.
Selain dari selokan sempit di Jalan Gajah mada, unit-unit PK juga menyedot air dari parit yang membelah Jalan Diponegoro-Agus Salim hingga Jalan Gusti Sulung Lelanang. Lokasi kebakaran sendiri hanya berjarak sekitar 10 meter dari perempatan Jalan Gajahmada-Diponegoro dan Jalan Patimura itu.
Jalan Gajah Mada ditutup total dan arus lalulintas diarahkan keluar kawasan. Di lokasi kebakaran sendiri sudah padat masyarakat yang menonton. Pemadam kebakaran terus berjibaku memadamkan api. Termasuk memanjat bangunan-bangunan di sekitarnya.
“Kita kesulitan untuk menjangkau bagian tengah bangunan, air yang disemprot tidak sampai ke sana,” terang Gianto yang melihat asap bahwa api belum padam seluruhnya. Benar saja, sekira pukul 11.45 lidah api menjilat lagi menyambar atap dan kembali membara.
“Kita sudah blok dari belakang juga, jadi tidak menyebar apinya. Cuma memang tinggal memadamkan apinya saja ini,” tambah Gianto. Ia menyebut bangunan ruko yang bertingkat tiga membuat pemadam kesulitan menjangkau keseluruhan bagian bangunan.
Seluruh anggota unit PK yang turun hamper seluruhnya warga Tionghoa yang tengah bersiap merayakan Imlek, ada yang pergi ke kelenteng dan berkemas di rumah.
Sementara di seantero kota kembang api masih terus mengudara hingga kebakaran padam tuntas Sabtu (28/1) pukul 01.15 sebagaimana dipantau awak Rakyat Kalbar di lokasi. Pukul 02.05 api dinyatakan sudah berhasil diatasi. Arus lalu lintas di dibuka dua arah lagi.
Laporan: Achmad Mundzirin, Ocsya Ade CP, Iman Santosa
Editor: Hamka Saptono