eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sebanyak 480 pelamar CPNS tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Politeknik Tonggak Equator, Rabu (12/12). Pemkot Pontianak memastikan seleksi tersebut berlangsung objektif dan transparan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan dari 480 itu akan mengisi 233 formasi. Siapapun memiliki peluang lulus.
“Penyelenggaraan ini diawasi langsung dari tim dari Jakarta. Kita pastikan tes ini sangat objektif, siapapun berpeluang,” tegasnya usai meninjau pelaksanaan SKB.
Dijelaskannya, usai mengikuti SKB para peserta yang lolos akan mendapatkan nomor induk pegawai (NIK). Karena seleksi CPNS ini dilakukan pada periode tahun 2018.
“Setelah ini langsung final, keluar nomor induk pegawainya. Ini kan di periode 2018, sekarang sudah Desember tinggal beberapa minggu lagi,” sebutnya.
Edi berharap nantinya akan menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang benar-benar profesional. Menjadi harapan masyarakat Kota Pontianak sesuai dengan kompetensi masing-masing. Karena kata dia fungsi utama ASN adalah disiplin dan pelayanan prima yang diharapkan.
“Kalau ASN tidak disiplin, profesional tentu akan menghambat pertumbuhan, kita akan tertinggal jauh dari daerah lain,” ucapnya.
“ASN juga harus menguasai IT dan harus belajar untuk mengembangkan dirinya karna tuntutan masyarakat juga tinggi,” timpal Edi.
Sementara Kepala Kantor Regional V BKN Jakarta, Istati Atidah mengatakan seleksi yang dilakukan di Kota Pontianak berjalan lancar dan sesuai jadwal.
“Kami berkerja sama dengan Pontianak. Pontianak adalah teknis, sedangkan kami di dalamnya (yang mengawas), sehingga tidak ada orang BKD didalamnya, Jadi ini membuktikan bahwa sangat objektif,” terangnya.
Dia berharap yang mengikuti seleksi ini menjadi harapan masyarakat. Yaitu ASN yang profesional untuk melayani masyarakat. Dalam tes ini tidak ada wawancara, tapi langsung murni hasil peserta.
“Mudah-mudahan, ini anggarannya (periode) 2018, dan sudah ditetapkan NIP, harapan kita Januari mereka sudah melaksanakan tugas sebagai ASN,” pungkas Istati.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi