Leher Putus Membusuk di Hutan

MEMBUSUK. Warga Mandor melihat mayat tanpa identitas

eQuator.co.id – Mandor-RK. Mayat membusuk di hutan menghebohkan warga Dusun Pana, Desa Sumsum, Mandor, Landak, Minggu (6/11). Mayat yang sudah sulit dikenali itu ditemukan Wiwit, warga Dusun Kalampe saat pergi ke ladang, pukul 08.20.

“Sebelum ke ladang, saya masuk hutan untuk mencari buah asam payak. Di semak-semak saya mencium bau busuk,” kata Wiwit kepada Rakyat Kalbar, kemarin.

Wanita ini pun menelusuri sumber bau itu. Dia terkejut melihat mayat dengan posisi setengah telungkup. Lehernya putus dan tengkoraknya berada di belakang tubuhnya.

Dengan wajah pucat, Wiwit bergegas pulang dan melapor kepada warga. Tanpa dikomando, ratusan warga menuju lokasi penemuan mayat. Ada juga yang menghubungi Polsek Mandor. Beberapa anggota polisi mendatangi hutan tersebut.

“Ada kepalanya, hanya sudah terpisah. Diduga korban gantung diri,” kata AKP Pahlawan Rangkuti, Kapolsek Mandor yang juga mendatangi lokasi penemuan mayat.

Kondisi mayat sudah membusuk. Bahkan kepalanya hanya tinggal tenggorak. Lehernya yang putus sudah penuh ulat dan belatung.

“Kalau kita lihat, mayat ini sudah dua minggu. Dari jarak 10 meter saja bau busuknya sangat menyengat. Karena daging di badan sudah penuh dengan ulat,” ungkap Pahlawan.

Polisi memasang police line hingga tim forensik dari Polres Landak tiba di lokasi. Ketika diselidiki, polisi menemukan juntaian tali di atas pohon, kira-kira setinggi 10 meter dari dasar tanah. Di tali itu tertinggal kulit leher.

“Ini memperkuat korban meninggal karena tergantung. Mayatnya jatuh ke tanah posisi leher putus, dikarenakan sudah membusuk,” jelas Kapolsek. Mayat yang belum diketahui identitasnya itu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Landak. (ius)