eQuator.co.id- Dalam rangka rakornas IMAKIPSI (Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indonesia) Kalbar melakukan unjuk rasa di bundaran Bambu Runcing Jln. Ahmad Yani. Sabtu, (23/2).
Aksi demo yang berlangsung dari pukul 07.00-10.00 wib itu terdiri dari beberapa kampus di kota Pontianak.
“Kami memperjuangkan hak-hak guru honorer dan sejahterakan mereka di Indonesia.” Kata Syarifah Runika Umaria yang merupakan koordinator unjuk rasa. (23/2).
Dalam aksinya puluhan mahasiswa yang turun ke jalan itu membawa beberapa bendera, spanduk, dan pengeras suara.
“Kami mengharapkan upah guru honorer tidak sebanding dengan beban kerja yang diberikan”. Tegas wanita yang akrab disapa Runika itu.
Terpisah. Doni Gianto Salah seorang guru honorer di kota Pontianak.
Ia mengatakan tugas guru di Indonesia ini sangat besar dan berat bebannya namun tidak sepadan dengan imbalan yang di dapat.
“Guru honorer mendapat perkerjaan yang sama beratnya dengan guru PNS. Namun, gaji UMR saja itu tidak sampai.” Keluh Doni sapaan akrabnya.
Lelaki yang mengampu mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ini mengatakan hai dirinya telah menjadi guru honorer sejak Agustus 2017 lalu ini.
Dalam seminggu ia mengajar 33 jam/ Minggu dan gaji yang didapatnya hanya Rp.1.320.000.
“Kita punya kewajiban untuk mencerdaskan anak bangsa. Tapi lebih besar gaji kuli dibanding guru.” Tutup Doni. (uci)
