eQuator.co.id – Horeee, akhirnya dunia gila bersama lagi. Sudah lama rasanya tidak ada ’’sesuatu’’ yang bisa bikin dunia bersatu. Dan begitu gila bersama yang ini reda, belum tentu ada lagi dalam lima tahun ke depan.
Orang lagi heboh dengan Pokemon GO. Seru membaca berita-beritanya, atau melihat aksi orang-orang ’pelaku’-nya. Sudah lama rasanya tidak ada sesuatu yang bisa mengajak dunia gila bersama. Dan ini bukan karena aksi terorisme, melainkan melalui kesenangan.
Coba ingat-ingat, tidak banyak lho sesuatu yang bisa seperti ini. Mungkin hanya dansa Macarena dan Gangnam Style yang hebohnya sampai seperti ini. Atau mungkin ada yang lain tapi saya tidak ingat.
Ya, ada hal-hal lain yang heboh, tapi tidak sampai pada tahap mengajak orang berbuat. Kalau cuman memaksa orang memantengi layar hape dan ketik-ketik, seperti Angry Birds atau apa, bagi saya tidak masuk hitungan. Harus sesuatu yang benar-benar mengajak orang bergerak atau berbuat seru.
Tidak, saya tidak main Pokemon GO. Beberapa orang di sekeliling saya main, tapi rasanya saya tidak akan tergoda. Walaupun ternyata di dalam ruang redaksi Jawa Pos yang besar di Graha Pena Surabaya ada tiga PokeStop!
Tidak, saya tidak mencibir mereka yang main. Orang bersenang-senang kok dicibirin. Saya bukan orang sirik. Dan semoga tidak menjadi orang sirik.
Paling saya hanya geleng-geleng kepala, tepok jidat, tertawa terpingkal-pingkal, atau mendesah heran kalau membaca ulah atau kejadian yang menimpa para pemain Pokemon GO. Dan saya memang tidak boleh mencibir atau menghujat.
Satu, karena saya memang suka yang gila-gila seperti itu, dan dulu pernah jadi pelaku. Dua, karena saya sangat mengapresiasi orang yang punya hobi dan niat menekuninya. Orang yang punya hobi biasanya jauh lebih keren dan lebih antusias. Di dunia kreatif seperti saya, orang yang punya hobi langkahnya bisa lebih jauh dalam berkarir dan berkarya.
Dulu, waktu masih pengangguran (kerjanya hanya kuliah dan pacaran), saya juga punya hobi koleksi mainan. Apa yang sedang heboh, kemungkinan besar saya punya, dan yang saya punya biasanya yang paling sulit atau paling heboh.
Pada 1998, saya pernah ikut demam Furby, mainan ’’electronic robot’’ yang bisa ’’tumbuh kembang’’ ala Tamagotchi. Waktu itu mainan ini begitu heboh di Amerika, orang sampai berantem tinju-tinjuan (asli!) di dalam toko, berebut barang yang tersisa.
Supaya tidak berantem dan tinju-tinjuan dengan orang, saya dan teman kolektor suka mengunjungi superstore besar seperti Wal-Mart yang buka 24 jam. Datangnya tengah malam, lalu di sana sampai kadang jam tiga pagi, menunggu kiriman ‘dus mainan’ baru datang.
Nah, sebelum dusnya sempat ditata di rak, kami membukanya duluan, mencari barang-barang yang dianggap langka. Misalnya, ya Furby tadi (warna yang paling diburu), atau mobil-mobilan Hot Wheels dan action figure Star Wars yang paling langka.
Kadang juga berburu boneka. Ya, saya dulu banyak beli boneka. Yang paling seru boneka Beanie Babies, buatan Ty Inc. Sampai hari ini saya masih menyimpan sebuah Beanie Babies orisinal, berbentuk beruang kecil berwarna ungu. Ini yang paling langka, bernama ‘Princess’. Pada 1997 dirilis untuk memperingati meninggalnya Princess Diana, dan hasil penjualannya untuk amal.
Harganya sekarang berapa, entahlah. Tapi, waktu puncak popularitasnya dulu, boneka Princess itu harganya pernah mencapai USD 1.000 per buah di pasar kolektor!
Beanie Babies ini juga sama anehnya dengan Furby. Malah sampai ada pembunuhan yang terjadi gara-gara menginginkan boneka ini!
Sssttt! Saya juga pernah beli satu set boneka Spice Girls, yang modelnya seperti boneka Barbie. Satu set lengkap termasuk sulit didapat. Karena waktu itu yang Ginger Spice sangat sulit didapatkan. Tidak, boneka Spice Girls-nya tidak saya mainkan. Banyak barang langka itu saya jual lagi di eBay dengan harga berlipat, wkwkwkwk…
Karena saya memang dulunya suka berburu itu (dan sampai sekarang juga suka berburu barang yang berkaitan dengan hobi), saya suka sekali melihat orang heboh dengan Pokemon GO. Mereka yang jarang keluar rumah, jarang jalan-jalan, bakal mendapatkan banyak pengalaman dan gerak badan bermain Pokemon GO.
Sampai kapan mereka akan heboh? Entahlah. Dan biarlah. Lebih baik begitu daripada bengong, malas gerak, atau malah melakukan hal-hal yang tidak-tidak. Cuman ya hati-hati aja jangan sampai masuk jurang, tertabrak mobil, masuk wilayah pribadi orang, dan lain sebagainya, wkwkwkwk…
Jadi, lain kali Anda melihat orang heboh memburu monster, jangan Anda marahi. Jangan Anda omeli. Tertawa saja sendiri, wong memang sedang asyik jadi orang gila kok, wkwkwk…
Sekali lagi: Daripada tidak ngapa-ngapain bukan? Lebih baik asyik jadi orang gila daripada jadi orang yang tidak asyik sama sekali!
Bagi saya, produsen Pokemon GO harus dapat penghargaan Nobel. Karena mereka bikin dunia asyik bersama. Tidak banyak (sangat tidak banyak) politikus, scientist, insinyur, pemuka agama, selebriti, yang bisa membuat orang sedunia asyik bersama.
Happy Wednesday! Ayo jadi orang yang asyik! (*)