eQuator – NGABANG-RK. Kepala Dinas Pertanian kabupaten Landak Vinsesius, membuka kegiatan pelatihan pengolahan hasil pertanian berbasis pangan lokal, di aula Diknas kabupaten Landak, Kamis (12/11).
Pelatihan di ikuti dari TP PKK perwakilan dari setiap kecamatan sekabupaten Landak, dan organisasi wanita yang ada di kabupaten Landak yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW), guna untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pengolahan hasil pertanian berbasil pangan lokal.
“Kita ingin membuka wawasan peserta agar setelah mengikuti pelatihan mampu menjadi insan kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk olahan berbasis pangan lokal,” ujar Vinsen.
Pelatihan ini untuk mengajak para TP PKK memamfaatkan hasil pertanian berbasis pangan lokal, misalnya, jagung, ubi, pisang, atau semua pangan lokal yang mudah di dapat di daerah kita bisa di mamfaatkan. “Jangan lagi kita selalu menggunakan bahan impor, tapi mamfaatkan pangan yang ada di sekitar kita,” kata Vinsen
Hal yang sama dikatakan Darnia kabid P2HP dinas pertanian kabupaten Landak, kegiatan ini juga untuk mendorong para peserta untuk menerapkan teknologi dalam pengolahan hasil pertanian berbasis pangan lokal, agar mampu menekan kehilangan hasil serta meningkatkan nilai tambah produk yang di hasilkan.
“Pangan lokal mempunyai potensi dalam mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan beragam,” katanya.
Untuk mendorong masyarakat mengonsumsi pangan beragam, bergizi dan berimbang, pangan lokal masih menghadapi persaingan yang cukup berat terutama dengan masuknya produk imfor.
“Untuk menghadapi fenomena tersebut pengembangan usaha pengelolaan pangan lokal tidak hanya melalui sosialisasi konsumsi pangan lokal saja, tetapi perlu juga pengembangan pemamfaatan sumber-sumber pangan lokal menjadi produk yang lain lebih beragam yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terangnya (ius).