eQuator.co.id – Sanggau-RK. Kala hujan mengguyur, air pun serta merta memenuhi halaman SD Negeri 68 Liku, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Becek, murid-murid pun melabraknya, dan membawa lumpur ke ruang-ruang kelas.
“Ini mengganggu kegiatan belajar anak-anak,” kata Yustina Ayop, Kepala SD Negeri 68 Liku, Kabupaten Sanggau ditemui Rakyat Kalbar di ruang kerjanya, Sabtu (5/3).
Yustina mengungkapkan, halaman SD Negeri 68 Liku seringkali becek, lantaran hujan dan tumpahan air dari jalan di depan sekolah. “Proses belajar mengajar itu kan tidak selamanya di dalam kelas, kadang juga menggunakan fasilitas halaman sebagai media belajar,” katanya.
Tetapi kalau halamannya becek, tambah dia, otomatis murid-murid tidak bisa melakukan upacara bendera, olahraga atau kegiatan di luar ruangan lainnya. “Makanya kita berharap bantuan dari instansi terkait untuk memperbaiki halaman agar tidak becek lagi,” ujar Yustina.
Dia menjelaskan, memang sekolahnya menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tetapi hanya untuk keperluan perawatan sekolah lainnya. “Jadi kita tidak mungkin menggunakannya untuk memperbaiki halaman,” terang Yustina.
Kebetulan, kata Yustina, telah terbentuk Komite Sekolah yang baru. “Jadi saya sampaikan permasalahan ini (lapangan becek, red). Dengan harapan dapat bekerjasama untuk mengatasinya,” katanya.
Gayung pun bersambut, Komite Sekolah sangat mendukung rencana untuk memperbaiki halaman sekolah ini. “Semua orangtua/walimurid langsung dipanggil rapat, untuk mencari jalan keluarnya,” ujar Yustina.
Rapat tersebut memutuskan setiap orangtua/walimurid yang terdiri atas 116 orang menyumbang Rp100.000. “Mereka sendiri yang menentukannya. Uang itu dikelola secara bersama dan pengerjaannya secara bergotongroyong. Dibagi dalam tiga tahap rencana kerja, yakni pada Jumat, Sabtu dan Minggu,” papar Yustina.
Pun demikian, ungkap Yustina, untuk memperbaiki seluruh halaman, dana yang terkumpul belum mencukupi. “Kita sudah banyak belanja, kemarin 58 sak semen, hari ini 60 sak semen, ditambah 15 sak barusan. Masih juga kurang. Baru bisa jadi setengah halaman lebih sedikit. Belum lagi paritnya yang membutuhkan banyak batako dan semen serta pasir,” rincinya.
Atas kekurangannya itulah, Yustina sangat mengharapkan bantuan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sanggau. “Kita mohonlah supaya dapat bantuan untuk mengecor halaman sekolah yang masih kurang. Supaya halaman tidak becek lagi, proses belajar mengajar pun tidak terganggu lumpur lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri 68 Liku, Sugioyono mengatakan, pihak sekolah menghubunginya untuk membicarakan permasalahan ini. “Katanya April ada kegiatan di sini dan kita undang orangtua murid. Ternyata mereka mendukung untuk menyumbang uang dan tenaga,” ucapnya.
Tetapi, uang yang sudah terkumpul untuk memperbaiki halaman sekolah itu, kata Sugioyono masih kurang, karena tidak semua orangtua/walimuridnya hidup berkecukupan. “ Jadi belum bisa tuntas pengerjaannya. Kita mohon pemerintah untuk bisa membantu juga, agar halaman ini bisa digunakan dengan baik,” harapnya.
Laporan: Darmansyah Dalimunte
Editor: Mordiadi