Kurma dan Bakso Berformalin Masih Beredar

FORMALIN. Anggota Kepolisian yang ikut dalam sidak menunjukan produk baksi kemasan bermerk Bebola Ikan Parang yang mengandung formalin. Dedi Irawan/RK

eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Tim gabungan terdiri dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pihak Kepolisian melakukan kegiatannya Inspeksi Mendadak (Sidak) di sekitar Nanga Pinoh. Mulai dari pasar swalayan hingga ke pasar sayur. Hasilnya, beberapa produk yang mengandung formalin ditemukan.

“Hasil Sidak kita mulai dari kemarin, terdapat beberapa produk yang mengandung formalin. Pada saat kemarin itu, ditemukan kurma mengandung formalin di toko Mitra Jaya Depan SMP N 1 Nanga Pinoh. Kurma itu dalam kemasan kotak bermerk Golden Valley Produk of Egypti. Anehnya mengapa bisa lepas dari pantauan pihak BPOM. Padahal sudah ada label BPOM RI MI 857426001014. Kemudian kurma eceran yang dikemas menggunakan plastic mika,” ungkap Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen, Sri Purnawati mendampingi Kepala Bidang Perdagangan, Suaidi usai Sidak, Jumat (17/6).

Sedangkan pada Jumat (17/6) petugas menemukan dua produk kemasan yang mengandung formalin. Kedua produk tersebut cukup banyak beredar ditingkat pedagang eceran di Pasar Sayur Markasan Nanga Pinoh.

“Hari ini (kemarin, red), dua produk kemasan yang kita temukan mengandung formalin. Kedua produk ini sama-sama bulatan bakso. Satunya produk berasal dari Malaysia, dengan merk Bebola Ikan Parang. Yang satunya merk Jofran Bakso Sapi yang diproduksi PT. Adilmart Pontianak dengan nomor BPOM RI MD 2015114006054,” bebernya.

Setelah memeriksa menggunakan alat pendetersi formalin, tim kemudian mengambil sample produksi yang terdeteksi formalin. Sedangkan pedagang atau agen yang menjual produk berformalin diberi peringatan agar tidak menjual produk itu lagi.

“Tindakan kita hanya mengingatkan kepada pedagang yang menjual produk mengandung formalin, agar tidak menjualnya lagi. Jika pada sidak berikutnya masih ditemukan, maka kita serahkan kepada pihak kepolisian yang mengamankannya. Sebab kita sudah mengingatkan,” tegasnya.

Sementara, salah satu agen ikan yang juga menjual Bakso Sapi bermerk Jofran yang tidak mau disebutkan namanya mengaku dirinya mengambil produk kemasan itu langsung ke pabriknya Adilmart Pontianak. “Kami mana tahu kalau barang ini mengandung formalin, kalau tidak dites menggunakan alat pendeteksi itu. Produk ini juga banyak di jual di swalayan Pontianak,” paparnya.

Reporter: Dedi Irawan

Editor: Kiram Akbar