-ads-
Home Pemilu Kunjungi Korban Selamat Tragedi Mako Brimob, Gidot : Saya Bangga dengan AKP...

Kunjungi Korban Selamat Tragedi Mako Brimob, Gidot : Saya Bangga dengan AKP Sulastri

Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Suryadman Gidot
Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Suryadman Gidot

eQuator.co.id.JAKARTA. Cawagub Kalbar nomor urut 2, Suryadman Gidot berkesempatan mengunjungi AKP Sulastri, Polwan asal Kalbar pertama yang berhasil lolos dari maut di Rutan Mako Brimob, Depok Jawa Barat.

Kehadiran Gidot disambut AKP Sulastri bersama suami, meski kondisinya masih berbalut perban di bagian kepala sebelah kanan dan bagian bawah mata kiri.

Gidot yang berdampingan dengan Karolin Margret Natasa dalam di Pilgub Kalbar mengatakan, jika AKP Sulastri merupakan bagian dari saudara, terlebih asalnya dari Kabupaten Bengkayang dan masih keluarga dengan ajudan Gidot.

-ads-

“Saya pikir yang pertama ini adalah dalam rangka membangun hubungan keluarga, mereka bagian dari masyarakat Kabupaten Bengkayang,” kata Gidot, Senin (14/05/2018).

Cawagub Kalbar nomor urut 2 ini pun mengungkapkan kebanggaanya pada AKP Sulastri yang mengorbankan jiwa raga untuk mengabdi pada negara dan bangsa. Diharapkannya agar sang Polwan bisa segera pulih.

“Kita semua berbangga ada orang Bengkayang yang bisa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, hal ini luar biasa dan saya tetap mendukung tugas dan tanggung jawabnya, kita sangat senang bisa berkunjung ke sini melihat keadaanya sudah mulai pulih. Dah semoga tidak lama lagi bisa bekerja untuk bangsa dan negara kembali,” ungkapnya.

Selain itu, Gidot juga mengecam adanya tindakan terorisme yang terjadi di Indonesia. Menurutnya hal tersebut selain membuat masyarakat tidak tenang, aksi teror itu juga dapat menghambat kemajuan di Indonesia.

“Menurut saya, siapapun kita, apapun jenis kejahatan apalagi seperti terorisme tidak boleh ada di Republik ini, kita harus sepakat mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten Kota bersama rakyat harus melawan karena merupakan bagian dari perlambatan proses kemajuan bangsa dan negara kedepan, oleh karenanya kita tidak mentolerir,” ujarnya

Cawagub yang berlatar belakang seorang guru ini pun menuturkan jika semua masyarakat ataupun rakyat harus bersatu padu guna menghilangkan teror di Indonesia.

“Kita harus bersatu padu bergandengan tangan agar teroris tidak boleh ada dinegara kita karena berbahaya, dan mengancam keamanan serta ketentraman, kenyamanan masyarakat. Dengan dalih apapun, menurut saya Teroris tidak boleh ada di NKRI,” pungkasnya.

Exit mobile version