Dengan mengundang sosok kartini masa kini yakni Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa sebagai pemateri. Seminar yang digelar di gedung sidang rektorat UPB tersebut bertajuk “Peran emansipasi wanita menghadapi era kepemimpinan dalam organisasi.”
Dibuka dengan Karolin memberikan hadiah berupa uang tunai bagi mahasiswa yang dapat menjelaskan apa itu emansipasi.
“Dalam menyikapi sesuatu kita harus memahami definisi tersebut agar tidak salah arah.” Kata Karolin.
Ada mahasiswa yang menjawab emansipasi itu adalah kesetaraan mau dibidang politik, sosial, ataupun dibidang kewirausahaan.
“Emansipasi itu wanita bisa melakukan apa saja tidak harus diam di dalam rumah.” Sebut mahasiswi bernama Ekha.
Membenarkan jawaban mahasiswi tersebut. Karolin pun menjelaskan makna emansipasi menurutnya.
“Serta kemampuan dirinya bisa berkembang secara optimal.” Ujar Karolin.
Satu-satunya Bupati wanita dari Kalbar itu menuturkan kepada para mahasiswa bahwa pada waktunya semua akan berhadapan dengan dunia kerja dan akan berhadapan pada suatu kondisi bahwa laki-laki dan perempuan itu berbeda. Keunggulan perempuan yaitu perempuan lebih teliti dan perempuan adalah pelobi yang hebat.
“Tetapi perbedaan itu ada untungnya. karena ketika menjadi penengah ia lebih sabar.” Ujar Karolin.
Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa itu juga membuka sesi pertanyaan. Salah satunya adalah Andri.
Karolin menjawab bahwa pondasi yang kuat itu dapat dibangun dengan pendidikan.
“Saya yakin kalau perempuan Indonesia itu semakin terdidik pasti kualitas manusia penerus bangsa Indonesia akan lebih kuat lagi.” Tutupnya. (Uci)