eQuator.co.id – Sanggau-RK. Setiap anggota Kontingen Kabupaten Sanggau yang berangkat ke Bumi Perkemahan Tien Soeharto, Cibubur, Jakarta Pusat, untuk mengikuti Jambore Nasional ke X, diharuskan mendapatkan kenalan baru, minimal sepuluh orang.
“Agar anak-anak dapat tampil terbuka dan berkomunikasi secara langsung, bukan hanya melalui media sosial,” kata Paolus Hadi SIP MSi, Bupati Sanggau ketika melepas keberangkatan Kontingen Sanggau di halaman Kantor Bupati Sanggau, Minggu (7/8).
Menurut Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Sanggau ini, para anggota Pramuka yang dilepas tersebut merupakan pilihan. Mereka harus bisa menjadi “Duta” untuk mempromosikan Kabupaten Sanggau di luar sana.
“Jangan anak-anak membawa nama Sanggau, tidak tahu Sanggau itu dimana, siapa pejabat daerahnya, atau bahkan apa motto Kabupaten Sanggau dan lokasi apa yang menjadi favorit Kabupaten Sanggau,” ingkat Paolus Hadi.
PH–sapaan Paolus Hadi–mengharapkan, para peserta Jambore Nasional ini dapat menjaga dirinya dan lebih mandiri, Terpenting yang harus dikembangkan, anggota Pramuka harus tampi percaya diri terhadap kemampuannya.
“Tunjukkan bahwa anggota Pramuka Sanggau mempunyai kemampuan dan kualitas dan dapat bersaing di luar Sanggau. Boleh tampil dan pecaya diri, asal jangan terlalu ke-PD-an, itu berbahaya” ujar PH.
Dia juga mengingatkan kepada para pendamping untuk membimbing anak-anak tersebut dengan baik. Supaya selama menjadi peserta Jambore Nasional ke X, semua berjalan baik dan lancar.
Di tempat yang sama, Pimpinan Kontingen Sanggau, Asep Gustian mengatakan, anggotanya terdiri atas 36 orang dan 4 pendamping. Mereka berasal dari 14 Kwartir Ranting (Kwaran) di Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Sanggau.
Asep mengungkapkan, total anggota Kontingen Sanggau terdiri 40 orang. Dari Kapuas delapan orang, Parindu tiga orang, Mukok dua orang, Balai satu orang, Meliau dua orang, Bonti dua orang, Kembayan satu orang, Beduwai dua orang, Tayan Hilir dua orang, Sekayam dua orang, Entikong dua orang, Noyan satu orang, Jangkang tiga orang, Toba satu orang. “Hanya dari Kwarran Tayan Hulu yang tidak ikut,” ujarnya.
Untuk mengikuti Jambore Nasional ke X di Cibubur, Jakarta Pusat yang berlangsung selama sekitar 19 hari sejak 14 Agustus 2016, biayanya diperoleh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau. (cok)