-ads-
Home Rakyat Kalbar Bengkayang Kisah Pendulang Emas di Sungai Ledo

Kisah Pendulang Emas di Sungai Ledo

MENDULANG. Warga Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar ini tampak tengah mendulang emas di Sungai Ledo beberapa waktu lalu—Kurnadi/RK

eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Belasan warga Dusun Sebol dan Dusun Lumar, Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, tampak tengah mendulang emas di Sungai Ledo, kemarin pagi. Pemandangan ini dapat dilihat saban hari, sejak pagi hingga sore.

Saat itu, awak Rakyat Kalbar mencoba turun ke sungai yang merupakan aliran menuju Sungai Seren Selimbau, Sungai Madi, Sungai Gunung Serantak dan Sungai Sambas.

Setibanya di kaki sungai itu, airnya terlihat jernih. Batu-batu di di dalamnya juga tampak jelas. Boleh dibilang, sungai ini bak cermin. Ikan-ikannya juga tampak di sungai yang berkedalaman 80 hingga 150 sentimeter itu. Namun, perlu hati-hati, karena arusnya cukup deras.

-ads-

“Kamis sejam jam enam pagi sudah mendulang dengan alat seadanya secara manual,” kata Natalia.

Ibu yang berusia 48 tahun ini memang hampir setiap hari mendulang emas di beberapa sungai terdekat dengan tempat tinggalnya.

“Kami berangkat mendulang ke Sungai Ledo dengan bekal alat dulang, makanan dan minuman secukupnya. Kami secara berkelompok turun ke Sungai Ledo untuk mendulang. Anak-anak kami tinggal,” ucapnya sambil mendulang.

Dengan sedikit malu, Natalia menceritakan bagaimana cara mendulang atau mencari emas dengan alat seadanya itu.

Pertama-tama, ceritanya, sisihkan batu yang besar di permukaan.

Kemudian sibak batu kerikil dan pasir di permukaan hingga menyentuh sedikit tanah. Lalu, apa yang ada di alat dulang itu diayak.
“Setelah dilakukan beberapa kali putaran pasir, kerikil dan tanah di atas dulang akan tersibak oleh arus air yang mengalir deras. Jika beruntung, butiran-butiran emas ini akan tersangkut di alat dulang,” ujarnya.

Natalia menerangkan, aktivitas mendulang ini berakhir pukul 16.00 Wib. Setibanya di rumah, hasil dulang diolah lagi dengan bahan air raksa atau mercuri untuk menyatukan butiran emas tersebut. Hasil gumpalan kecil bentukan emas yang sudah menyatu tadi, kemudian dijual.

“Hasilnya lumayan dan bervariasi. Kadang dapat banyak dan kadang cuma sedikit. Namun walau sedikit bisa untuk menutupi kebutuhan dapur,” terangnya. (Kur)

Exit mobile version