Ketapang Aman dari Sapi Gelonggongan

Penjual Daging. Beginilah kondisi penjual daging sapi di Pasar Tradisional Rangge Sentap, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. Jaidi Chandra/RK.

eQuator.co.id – KetapangRK. Dokter Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang, Edi Sujarwo mengatakan, sapi gelonggongan tidak pernah ditemukan di Kabupaten Ketapang. Bahkan dipastikan keberadaan sapi-sapi yang tersedia di ‘Negeri Bertuah’ aman dan sehat untuk dikonsumsi pada Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.

“Kita setiap hari keliling ke peternak khususnya di Kecamatan Delta Pawan guna melakukan pengecekan kesehatan sapi-sapi yang akan dipotong,” ujar Edi Sujarwo, Senin (4/7).
Menurutnya, sejauh ini belum ada ditemukan sapi yang mengidap sakit, seperti antrak maupun penyakit menular lainnya. Ia menjelaskan, ada delapan dokter hewan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Ketapang yang telah melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap sapi-sapi yang akan dipotong untuk ketersediaan daging sapi pada saat Lebaran. Bahkan, pihaknya mengecek langsung ke lapangan dan biasanya para peternak sapi memberitahu ketika ada sapi yang sakit.
“Jika ada sapi yang sakit kita obati dulu dan setelah sehat baru dipotong. Tukang potong hewan pun kalau memotong sapi yang hamil juga memberitahu kita,” jelasnya.
Edi menuturkan, perbedaan antara sapi yang sehat dan tidak sehat bisa dilihat secara kasat mata. Yakni sapi yang sehat memiliki hidung yang lembab, lincah, kulit dan bulunya mengkilat serta nafsu makannya baik. “Dari dalam daging sapi dapat dilihat dari warna daging yang cerah dan kemerahan serta tidak pucat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Distanak Kabupaten Ketapang, Zamzani mengatakan, masalah sapi gelondongan setiap tahun kerap menjadi isu di beberapa wilayah di Indonesia. “Untuk di Ketapang sendiri sampai saat ini tidak pernah ada ditemukan sapi gelondongan yang beredar di masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, soal harga daging sapi sudah dirapatkan serta disepakati bersama penjual daging. Termasuk para peternak sapi juga mengetahui harganya sekitar Rp120 ribu per kilogram. Sementara untuk ketersediaan stok daging sapi di Kabupaten Ketapang terbilang aman. “Sapi-sapi yang akan dipotong dalam kondisi sehat. Kita sudah melihat langsung ke lapangan dan memprediksi kebutuhan daging sapi untuk Lebaran kali ini,” jelasnya.
Ada pun untuk stok daging sapi menggunakan sapi lokal dari peternak di Ketapang. Ketersediaannya aman sehingga Distanak Kabupaten Ketapang tidak mendatangkan sapi atau daging beku dari luar Ketapang.
“Meskipun kebutuhan diperkirakan meningkat dari tahun lalu, namun sampai saat ini ketersediaan sapi masih mencukupi. Yang mana saat ini komoditas sapi potong yang ada di Ketapang untuk perayaan Lebaran mencapai 820 ekor. Dengan prediksi kebutuhan sebanyak 650 ekor sapi,” ulasnya.

Reporter: Jaidi Chandra

Redaktur: Andry Soe