eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib SR wanita 34 tahun, warga Semalat, Desa Cipta Karya, Sungai Betung, Bengkayang.
SR memiliki seorang anak yang masih berusia 10 tahun, duduk di kelas IV Sekolah Dasar (SD). SR ditemani Yani Nurlina, 38. Kedua wanita ini menjadi korban tabrak lari pria berinisial CN, 30, suami SR, warga Kampung Kawan, Desa Suka Bangun, Sungai Betung.
Diduga CN ketahuan berselingkuh oleh istrinya. SR melihat suaminya membonceng gadis berinisial LE yang baru berusia 23 tahun, Selasa (7/6) sekitar pukul 21.45, di sekitar Jalan Raya Bengkayang-Singkawang.
“Saya bersama teman, Yani Nurlina, lagi berboncengan menggunakan sepeda motor. Tiba-tiba saja langsung ditabrak oleh CN dan kami jatuh ke tanah,” ujar SR kepada Rakyat Kalbar dijumpai di Pos Lantas Kota Bengkayang, Selasa (7/6) malam.
SR mengaku sudah mencium gelagat suaminya yang mempunyai Wanita Idaman Lain (WIL). Karena jarang pulang ke rumah. Selain itu, sudah satu tahun tidak memberi nafkah lahir dan bathin. “Saya harus mengurus sendiri anak saya,” ujar SR.
Selama tujuh tahun SR hanya mendengar kabar perselingkuhan suaminya. Dia juga tidak terlalu berambisi untuk menyelidikinya.
“Namun malam ini kabar itu terbukti. Saya memergoki langsung suami saya sedang berboncengan dengan wanita lain. Bahkan saya bersama teman saya dibuat celaka, karena ditabrak dari belakang setelah tahu CN ternyata bersama wanita lain,” beber SR.
SR tidak sengaja melihat suaminya sedang melaju menuju arah berlawanan dari Bengkayang-Singkawang. Karena penasaran, SR berbelok mengejar suaminya. Terjadilah kejar kejaran dari Simpang Riam hingga Selipan.
“Tepat di daerah Selipan, saya hendak memotong untuk menghentikan kendaraan CN bersama LE. Namun bukannya berhenti, justru CN menabrak motor kami dari belakang dan akhirnya kami terjatuh,” kesalnya.
Melihat istrinya merintih kesakitan, bukannya ditolong. CN bersama selingkuhannya malah melarikan diri. “Saya tidak terima. Kasus ini saya laporkan ke pos polisi terdekat. Apalagi teman saya terluka,” tegas SR.
Akibat ditabrak dari belakang, Yani Nurlina menderita luka-luka di sekitar kepala. Bahkan kepalanya berbenturan dengan aspal. Lehernya diduga patah. “Teman saya itu dibawa ke RSUD Bengkayang. Karena peralatan medis kurang memadai, akhirnya Yani dirujuk ke RSU Abdul Aziz Singkawang,” kata SR.
Hingga berita ini diturunkan, CN enggan berkomentar terkait perbuatannya menabrak istrinya sendiri. Kasus ini sedang diselidiki kepolisian. (kur)