Kejar Tayang Seleksi Kompetensi Bidang

UJIAN. Pelaksanaan tes SKB CPNS di Pemprov Riau, Jumat (7/12). MHD AKHWAN-RIAU POS

eQuator.co.id – Jakarta-RK. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengebut pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB). Tujuannya supaya seluruh rangkaian rekrutmen CPNS (calon pegawai negeri sipil) baru 2018 selesai tahun ini juga.

Diantara upaya yang dilakukan BKN adalah menjalankan SKB secara serentak mulai dari kemarin (8/12). Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian BKN Mohammad Ridwan menjelaskan, pelaksanaan SKB secara serentak itu digelar di 59 titik lokasi ujian.

“Harapan kami begitu (seluruh SKB selesai 15 Desember, Red),’’ katanya saat dihubungi kemarin (8/12).

Sebelum digelar SKB serentak pada 8-15 Desember, sebelumnya juga sudah pernah dilakukan SBK untuk beberapa instansi. Tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak.

Ridwan menjelaskan, jumlah peserta SKB untuk seluruh formasi umum mencapai 1.574.871 orang. Sementara untuk kategori tenaga honorer, jumlah peserta yang mengikuti SKB berjumlah 4.554 orang.

Dari pengumuman jadwal yang dikeluarkan BKN, pelaksanaan SKB berbeda-beda. Contohnya di Jawa Timur, ada empat lokasi pelaksanaan SKB.

Yakni di Kantor Regional (Kanreg) II BKN Surabaya, Balai Serba Guna Pemkab Jember, dan Convention Hall SLG Kediri mulai kemarin. Sedangkan untuk SKB di Universitas Merdeka Surabaya digelar mulai hari ini (9/10).

Sementara itu pelaksanaan SKB di wilayah Jawa Tengah juga digelar di empat titik. Seluruh lokasi ujian ini mulai menggelar SKB sejak kemarin.

Adapun untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pelaksanaan SKB digelar di lima lokasi. Yakni di kantor BKN pusat, Kanreg V BKN DKI Jakarta, serta di kantor Walikota Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Seluruh lokasi ujian SKB di wilayah DKI Jakarta mulai menggelar ujian pada Senin besok (10/12).

Ridwan berharap pelaksanaan SKB yang serentak pada 8-15 Desember berjalan lancar. Dia mengingatkan bahwa untuk SKB instansi daerah, SKB dijalankan menggunakan ujian tulis berbasis komputer seluruhnya. Sedangkan SKB bagi instansi pusat bentuknya beragam.

Misalnya SKB untuk pelamar di BKN dilakukan dengan beberapa tes. Mulai dari tes tulis berbasis komputer, tes psikometri, hingga wawancara. Untuk instansi pusat lainnya, ada yang menggunakan tes kesemaptaan pada tahap pelaksanan ujian SKB. Sebab bidang pekerjaannya terkait dengan kesemaptaan.

Dia juga mengatakan BKN berupaya meningkatkan pengamanan untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam rekrutmen CPNS baru. Diantaranya adalah panitia seleksi nasional (Panselnas) 2018 menjalin kerjasama dengan Polri untuk pengamanan rangkaian ujian.

’’Kerja sama pengamanan itu baik fisik maupun sistem,’’ jelasnya. Melalui kerjasama itu segala bentuk kecurangan dan gangguan dalam pelaksanaan CPNS bisa ditindak tegas.

Dari beberapa lokasi yang menggelar SKB sejak kemarin, hampir tidak ada kabar gangguan. Sejumlah peserta mengaku lega karena sama dengan pelaksaan seleksi kompetensi dasar (SKD), nilai ujian SKB langsung keluar saat ujian selesai.

Pelaksanaan SKB harus dikebut karena sejak awal sudah bergeser dari jadwal yang telah ditetapkan. Penyebabnya adalah Panselnas CPNS 2018 harus melakukan pemeringkatan untuk memenuhi jumlah pelamar CPNS ke tahap SKB. Upaya ini dilakukan karena jumlah peserta yang lolos passing grade atau ambang batas SKD sangat sedikit.  (Jawa Pos/JPG)