eQuator – Ketapang-RK. Menyapa dan berbincang dengan siswa selalu disempatkan Penjabat Bupati Ketapang, Kartius SH, M.Si setiap kali melakukan kunjungan ke kecamatan. Apa yang menjadi cita-cita siswa selalu menjadi pertanyaan Penjabat Bupati Ketapang yang dikenal mudah akrab dengan berbagai kalangan ini.
Dari dialog dengan siswa, beragam cita-cita disampaikan pelajar kepada Kepala BKD Propinsi Kalbar ini. Diantara siswa ada yang bercita-cita menjadi guru, jadi perawat, dokter, tentara, polisi, pengusaha, petani dan lain sebagainya. “Bagus, kamu harus punya cita-cita, sekolah yang pintar, jangan melawan guru dan orang tua,” kata Kartius kepada siswa saat kunjungan kerja kemarin .
Para siswa cukup antusias menyambut kedatangan Penjabat Bupati Ketapang. Pemandangan ini terlihat pada saat kunjungan kerja di Sungai Laur, Simpang Dua, Tumbang Titi maupun di Ulak Medang. Memotivasi siswa agar terus bersemangat meraih cita-cita juga disampaikan Penjabat Bupati Ketapang dalam pidato sambutannya. Ia mengatakan para siswa adalah para generasi penerus bangsa. Karena itu hidup harus mempunyai cita –cita. Sebab cita-cita ini akan menjadi panduan seseorang dalam menjalani kehidupannya.
Apa yang ditanyakan kepada para siswa selalu dikupasnya dengan mengkaitkannya dengan Ketapang di masa depan. Hal tersebut selaras dengan dalam pokok-pokok pikiran Cornelis sebagai Gubernur Kalimantan Barat. Salah satunya rencana pada Tahun 2025, Ketapang akan menjadi Provinsi.
“Untuk itu, mulai dari sekarang, saat ini juga kalian harus mempersiapkan diri, belajar dengan sungguh –sungguh untuk mencapai cita-cita kalian,” tegas Kartius langsung disambut tepuk tangan penuh antusias para siswa.
Kartius menjelaskan, jika kelak Ketapang menjadi Provinsi, maka kalian-kalian inilah yang akan menjadi pelaku pembangunan. Karena itu, para siswa harus harus menjadi siswa yang baik, bertanggungjawab, penuh dedikasi, dan jangan melawan guru. Selain itu sangat penting adalah ikut merawat sarana dan prasarana sekolah yang sudah dibangun.
Selain itu, Kepala BKD Kalbar ini mengajak para orang tua siswa untuk merubah paradigma. Jangan merasa tidak berhasil apabila anak-anaknya tidak menjadi PNS atau TNI/POLRI. Tetapi anak yang berhasil adalah anak yang seumpama dia hidup di Kota Kabupaten, Ketapang misalnya, atau hidup di Kota Propinsi, Pontianak misalnya, dan dia mampu menghidupi dirinya dengan cara yang benar. Ia juga menjadi pelaku pembangunan, dan tidak hanya menonton pembangunan. Tindakan seperti itu juga merupakan anak yang berhasil yang bisa membanggakan orang tuanya.
Untuk menggugah semangat para orangtua dan siswa, Kartius mengutip apa yang disampaikan oleh presiden pertama Republik ini Soekarno“ Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit”. Apa itu tidak mungkin dicapai? Sangat mungkin untuk dicapai. Untuk mewujudkannya harus tekun, ulet , kerja keras, sungguh-sungguh dan tentu doa kepada Tuhan Yang maha Esa. “Etos kerja seperti inilah yang harus ditumbuhkembangkan,” tutupnya. (Jay)
