eQuator – Nanga Pinoh-RK. Warga Pinoh Utara mempertanyakan kapan pembangunan jembatan Melawi II selesai. Jangan sampai hanya dibangun tiangnya saja dan mestinya dikerjakan hingga tuntas.
“Warga selalu bertanya-tanya kapan jembatan Melawi II bisa dilanjutkan pengerjaannya. Kapan jembatan Melawi II bisa dipakai. Kita sangat amat membutuhkan,” ujar warga asal Sungai Pinang, Kecamatan Pinoh Utara, Heri, kemarin.
Menurutnya, kalau memang kebutuhan dana bersumber dari APBD Kabupaten Melawi kurang, bisa saja mengajukan pada Pemerintah Provinsi Kalbar. Pasalnya, jembatan Melawi II dipastikan akan dipergunakan oleh warga Kabupaten Sintang. Sebab akan tersambung pada jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Pinoh Utara dan Desa Nanga Mao, Kabupaten Sintang.
Bukan hanya itu, eksekutif dan legislatif Kabupaten Melawi bisa saja mengajukan bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun jembatan Melawi II. “Soal mencari dana, pemerintah lebih tahu, pasti mereka bias mendapatkannya,” ujar Isnaini.
Secara terpisah, warga Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara, Iskandar mengatakan, kekompakan legislatif dan eksekutif untuk melanjutkan pembangunan jembatan Melawi II merupakan pertanda bahwa pemerintah memahami kesulitan yang dihadapi warga Pinoh Utara selama ini. Apalagi selama ini jalan dan jembatan yang ada di Pinoh Utara masih belum terbangun.
Jalan masih banyak yang berupa tanah gusuran. Jalan merupakan jalan penghubung antara desa, jalan penghubung antara kabupaten yang berstatus jalan provinsi saja masih berupa tanah. Begitu pula jembatan yang dibuat hanya sekadarnya.
“Bagaimana mau bisa dibangun, kalau angkutannya masih terhambat. Sulit untuk memasukkan alat dan bahan pembangunan selagi jembatan Melawi II tidak bisa difungsikan. Jembatan Melawi II ini pembuka pembangunan bagi Pinoh Utara,” paparnya. (aji)