eQuator – Pontianak-RK. Minuman beralkohol (Minol) asal Malaysia tak putus-putus peredarannya. Bahkan semua Minol di tempat hiburan malam (THM) di Kota Pontianak, diduga dari negeri Jiran yang masuk secara ilegal. Belum lagi yang ditemukan di kios-kios dan pedagang kaki lima (PKL). Anehnya, gudangnya dimana?
Polsekta Pontianak Selatan melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat), Senin (14/12) malam. Beberapa titik rawan penyakit masyarakat, premanisme, peredaran Minol dan keributan langsung didatangi. Ada dua TKP, kawasan Pasar Tengah Jalan Sultan Muhammad dan Ambalat Jalan Budi Karya.
Puluhan botol Minol diamankan polisi yang dipimpin AKP Kartyana, Kapolsek Pontianak Selatan. Tak hanya menemukan produksi lokal, juga Minol berpita cukai Malaysia. Diantaranya merek Vodka dan Teaquila. Semuanya diamankan, pedagang yang menjual Minol Malaysia digelandang ke Mapolsek. “Kita temukan Minol ini di kios dan pedagang kaki lima,” jelas Kanit Reskrim Polsekta Pontianak Selatan Ipda Sihargian, Senin (14/12) malam.
Minol yang disita polisi, enam botol Vodka, satu botol Tequila, 13 botol Lemon Gin, tiga botol Guinnes, 15 botol Panter, lima botol Bir Bintang, 16 kampel Capcuan dan 16 kampel arak putih. “Pedagangnya kita data dan diberi peringatan,” tegasnya.
Minol menjadi sasaran Operasi Pekat. Karena sering menjadi pemicu keributan di Pasar Tengah dan Ambalat. “Kalau rawannya malam minggu di Ambalat dan Pasar Tengah ketika ramai pengunjung. Kemungkinan pengaruh minuman keras. Sehingga biasa terjadi keributan,” ujar Ipda Sihargian. (zrn)
