Kapal Bahari 27 Dikabarkan Sempat Kandas di Muara Jungkat

KANDAS. Kapal Bahari 27 saat berada di area buoy 3-4, Muara Jungkat, Rabu (16/1)--Warga for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kapal Bahari 27 dikabarkan sempat kandas di area buoy 3-4, Muara Jungkat, saat hendak merapat ke Sungai Kapuas, Pontianak, Rabu (16/1) lalu.

Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, bahkan kapal jenis general cargo itu beberapa hari tidak dapat bergerak. Tertahan di alur muara.  Akibatnya, arus keluar masuk kapal-kapal besar lainnya juga sempat terganggu.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab Kapal Bahari bisa terjebak di alur yang dangkal tersebut. Apakah tidak memenuhi syarat draft maksimum untuk alur pelayaran Pontianak atau kapal itu memang tidak dipandu oleh petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuban Pontianak (KSOP) saat hendak masuk ke muara.

Untuk memastikan hal tersebut, Rakyat Kalbar mencoba mengkonfirmasi Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Pontianak, Arif Hilalludin, Minggu (20/1) pagi. Namun sayangnya, ia tak dapat ditemui.

Dalam sambungan telepon, Arif tak  dapat merinci kejadian sebenarnya. Ia justru meminta awak koran ini mengkonfirmasi langsung ke petugas jaga di Kantor KSOP Pontianak.

“Ke kantor saja. Nanti konfimasi ke petugas jaga. Soalnya saya sedang di luar,” katanya singkat.

Dari arahan Arif, Rakyat Kalbar mencoba mendatangi Kantor KSOP Pontianak. Seorang petugas jaga yang ditemui di sana, juga enggan memberikan keterangan rinci soal kronologis insiden kapal kandas tersebut.

Alasannya, petugas jaga saat kejadian sudah berganti jadwal piket. Ia pun meminta agar Rakyat Kalbar menghubungi langsung petugas jaga yang kebetulan piket saat kejadian.

“Tapi sebenarnya (evakuasi) itu sudah diatasi. Sudah selesai. Tapi kalau mau keterangan jelas, silakan hubungi Pak Anwar. Kalau saya tidak berwenang,” kata seorang petugas jaga di Kantor KSOP.

Kemudian, sekitar pukul 15.43 Wib, Rakyat Kalbar mencoba menghubungi Anwar melalui nomor telepon yang diberikan oleh petugas jaga KSOP tadi. Namun telepon Rakyat Kalbar tidak juga tersambung.

Laporan: Abdul Halikurrahman

Editor: Ocsya Ade CP