Hari ke-4 Tenggelam, ABK Kapal Pengangkut Sapi Belum Ditemukan

ilustrasi : internet

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pencarian hari keempat hilangnya dua anak buah kapal kapal (ABK) Kapal Layar Motor (KLM) Arta Jaya yang tenggelam di sekitaran perairan Tanjung Sambar, Kabupaten Ketapang kembali dilanjutkan.

Kali ini tim SAR gabungan melakukan perluasan pencarian mencapai 120 NM², pada Selasa (23/7) kemarin.

Melalui keterangan persnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika mengatakan, kendala dalam melakukan pencarian terhadap dua orang yang hilang dalam peristiwa tenggelamnya KLM Arta Jaya, yaitu adalah ombak.

“Saat ini kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian yaitu ombak yang mencapai 1,5 hingga 2 meter,” ungkapnya.

Dijelaskan Hery, saat musibah yang menimpa kapal pengangkut ratusan hewan ternak ini, KM Lintas 18 sempat memberikan pertolongan.

Bersama-sama mengevakuasi 23 orang yang terdiri dari pengawas hewan ternak dan ABK KLM Arta Jaya itu.

“Nah, dua orang inilah masih dalam pencarian. Pada saat kejadian, KM Lintas 18 posisinya berdekatan dengan KLM Arta Jaya yang pada saat itu juga menghubungi SROP (Stasiun Radio Pantai) kemudian KM Lintas 18 diarahkan untuk melakukan bantuan evakuasi terhadap 23 orang yang dalam peristiwa ini,” terangnya.

Menurut Hery, posisi pencarian tim SAR gabungan saat ini sudah mencapai Perairan Pulau Belitung dan Pulau Karimata. Sehingga upaya yang paling efektif yaitu menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas.

“Dengan harapan kapal tersebut dapat menemukan tanda-tanda kedua orang korban ini,” jelasnya.

Pencarian hari keempat ini, kata Hery, dihentikan dengan hasil nihil. Kemudian akan dilakukan pencarian selanjutnya hari ini, Rabu (24/07).

Untuk diketahui, KLM Arta Jaya yang berangkat dari pelabuhan Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dengan mengangkut 488 sapi dan 300 kambing, serta membawa 25 penumpang.

Kapal yang dinakhodai Abdul itu berangkat dari pelabuhan Telaga Biru pada 18 Juli 2019 dengan tujuan Pontianak. Kemudian kapal tenggelam pada 20 Juli 2019 sekira pukul 01.50 WIB.

Beruntung saat kejadian ada KM Lintas 18 di sekitar lokasi. Sehingga KM Lintas 18 melakukan pertolongan dengan mengevakuasi para penumpang. Namun hingga kini masih ada dua penumpang yang belum ditemukan. (Tri)