eQuator.co.id – Mempawah-RK. Begitu aktivitas kantor dan gedung yang dikelola pemerintah berakhir, ternyata banyak muda-mudi yang memanfaatkan untuk tindakan negatif. Suasana sepi dan jauh dari keramaian, membuat mereka berani melakukan tindakan maksiat.
Kesal dengan perbuatan tersebut, Gerakan Anti Maksiat (Geram) Kabupaten Mempawah melayangkan surat ke pimpinan instansi pemerintah, agar melakukan pengamanan di masing-masing kantor dari penyalahgunaan fungsi kantor sesungguhnya. “Wilayah-wilayah rawan tindakan maksiat, yaitu kawasan Pelabuhan Kuala Mempawah, gedung-gedung kosong seperti bekas kantor KPU, FKUB dan lain-lain,” ungkap Sekretaris Geram Mempawah, Muhammad Agus S, Senin (4/4).
Agus menjelaskan, hasil pantauan Geram menemukan oknum muda-mudi sering berkumpul di kantor-kantor pemerintah untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan negara dan agama. Ia membeberkan, tempat lain yang disalahfungsikan adalah GOR Opu Daeng Manambon. “GOR tempat untuk olahraga, namun sering pula disalahgunakan oknum muda-mudi, karena daerah itu gelap pada malam hari,” paparnya.
Dia berharap, surat yang telah dikirim ke instansi di jajaran Pemkab Mempawah tidak hanya dibaca, namun ditindaklanjuti untuk kebaikan dan keamanan bersama. “Kita ingin dinas terkait mengambil langkah-langkah konkret sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengamankan aset-aset milik daerah,” desaknya.
Salah satu contoh kasus, Agus mengungkapkan, tindak asusila yang belum lama ini terjadi di Pelabuhan Kuala Mempawah digerebek masyarakat, merupakan tindakan yang tidak dikehendaki. “Kita harap dilakukan patroli rutin, dan penjagaan keamanan pada aset-aset milik daerah, agar tak disalahgunakan fungsinya,” harapnya.
Reporter: Ari Sandy
Redaktur: Yuni Kurniyanto
