eQuator – Ketapang-RK. Sekretaris Partai Perindo Ketapang, Supardi Zar’in kesal. Dirinya nyaris menjadi korban penipuan, setelah seseorang yang mengaku Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang meminta uang Rp20 juta kepadanya via telepon.
Awalnya dia mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Staf Kajari Ketapang atas nama Bayu. Beruntung dirinya tidak begitu saja mempercayai pelaku yang menghubunginya.
“Kemarin saya di SMS, ngakunya nama Bayu staf Kajari Ketapang. Dia izin mau nelepon saya, saya bilang silakan saja. Pas nelepon, dia bilang kalau Pak Kajari mau berbicara, kemudian dia kirim nomor handphone Pak Kajari ke saya, suruh saya yang telepon nomor handphone Pak Kajari tersebut,” jelas Supardi, Selasa (22/12).
Setelah menelpon nomor tersebut, terjadilah pembicaraan antara dirinya dengan seseorang yang mengaku Kajari Ketapang. Pembicaraan awal hanya seputar pembicaraan politik, serta keamanan seputar Ketapang. Endingnya orang tersebut meminta dikirim uang Rp20 juta, dengan alasan untuk menebus biaya berobat anaknya yang berada di Pontianak.
“Dari awal saya sudah curiga, pertama kenapa Pak Kajari yang perlu, terus saya yang harus nelepon. Kemudian saya tidak percaya, kok tidak pernah ketemu tiba-tiba Kajari minta kirimin uang,” ungkapnya.
Karena ingin memastikan apakah yang diteleponya adalah Kajari Ketapang, Supardi mengaku memancing orang tersebut dengan berjanji mengirimkan uang. Namun hanya Rp3 juta. Ternyata orang tersebut tidak keberatan, walau hanya dikirim Rp3 juta dulu.
“Taunya saya dapat informasi dari teman yang langsung bertanya ke salah satu staf Kejari Ketapang, ternyata Pak Kajari sama sekali tidak pernah meminta ditelepon, apalagi meminta bantuan uang,” papar Supardi.
Dari situlah dia semakin yakin, ternyata ada oknum yang mencatatut nama Kajari Ketapang untuk meraup keuntungan. Supardi berharap kejadian ini tidak terulang, terutama kepada orang lain. Ini sangat bahaya jika dibiarkan, bisa saja pelakunya mencoba menipu orang lain dan korbannya percaya. Kalau bisa pelakunya ditangkap.
“Saya ada merekam pembicaraannya yang mengaku sebagai Kajari, kemudian nomor handphone juga saya simpan. Nomor stafnya mengaku bernama Bayu 082114797131, sedangkan nomor handphone yang mengaku Kajari 081288937554,” paparnya.
Kajari Ketapang, Joko Yuhono melalui Kasi Intel Tedy Widodo menegaskan, Kajari Ketapang sama sekali tidak pernah meminta bantuan apapun. Terlebih nomor handphone yang ditelepon Sekretaris Perindo bukan nomor telepon Kajari Ketapang.
“Sama sekali tidak ada, itu murni pencatutan nama. Saya harap kejadian seperti ini jangan sampai terulang. Jika ada oknum yang mengatasnamakan Kajari atau pihak Kejaksaan Ketapang, segera konfirmasi ke kami,” jelas Tedy. (jay)