eQuator – Ketapang-RK. Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Ketapang, Martin Rantan-Suprapto, kaget ketika tiba di Bandara Rahadi Oesman, Selasa (26/1). Turun dari pesawat, mereka langsung disambut ritual ‘Tepung Tawar’ dan pertunjukan budaya dari berbagai adat.
“Saya tidak menyangka disambut seramai begini,” ujar Martin, yang baru saja menghadiri Sidang Gugatan Pilkada Ketapang 2015 di Mahkamah Konstitusi (MK), di sela-sela acara penyambutan .
Bahkan, sepanjang perjalanan dari Bandara ke Gedung Pancasila Ketapang, Martin-Suprapto diiringi ratusan pendukungnya. Sesampai di Gedung Pancasila, rombongan disambut tarian Reog Ponorogo, tarian adat Dayak, dan atraksi Barongsai.
Martin pun mengundang masyarakat luas untuk datang ke acara syukuran di kediamannya, Jalan S. Parman, Gang Sukajati, hari ini (27/1). Rencananya, acara dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB. “Pendukung atau bukan pendukung kita persilakan datang ke acara syukuran. Sebab, terpilihnya kita adalah mandat dan amanah seluruh masyarakat Ketapang,” tegas pria berusia 54 tahun ini.
Sebagai kader Pemuda Pancasila (PP), Martin yang juga Ketua PP Ketapang mengungkapkan, semangat perjuangannya tanpa membedakan suku, agama, atau kelompok. Karena itu, ia tidak merasa ada dendam dalam berpolitik pada Pilkada lalu. “Sekarang tidak ada lagi pendukung calon A atau B, semuanya sama. Kita adalah Bupati dan Wakil Bupati seluruh rakyat Ketapang,” tekannya.
Senada, Wakil Bupati terpilih, Suprapto. Ia memohon dukungan semua pihak untuk mewujudkan visi-misi mereka. “Harapan saya kedepan, agar kita bersama-sama memajukan dan menyejahterakan Kabupaten Ketapang,” tuturnya singkat.
Laporan: Jaidi Chandra
Editor: Mohamad iQbaL